1.
Tentang mengenal pikiran (yang paling dekat dengan kita tetapi sukar untuk
mengenalnya).
2.
Tentang membentuk pikiran (yang sukar diatur dan tidak mudah tunduk tetapi
dapat dibuat sangat taat dan jinak).
3.
Tentang membebaskan pikiran (yang membelenggu semuanya, tetapi dapat dibebaskan
kembali disini dan sekarang).
Untuk
melaksanakan "pembebasan pikiran" orang harus melatih mengembangkan
kesadarannya seluas mungkin. Maka itu di dalam Ajaran-Nya kita sering di suruh
"SADARLAH". Karena sadar itu adalah merupakan kunci untuk mengenal
pikiran dan merupakan titik permulaan serta alat yang sempurna untuk membentuk
pikiran.
Tetapi
sering kali kita lupa bahkan juga tidak tahu, bahwa sifat pikiran itu suka
bergerak dan terus bergerak, ringan, lincah, binal, terbang ke sana ke mari
mencari obyek sendiri dan sewaktu-waktu bertingkah sangat garang dan ganas,
sehingga sering merugikan dan membahayakan diri kita. Dalam hal ini tidak
sedikit orang menjadi payah, bingung, sakit, sinting, gila dan mati karena
diganggu oleh pikirannya yang disebut juga sakit pikiran. Penyakit pikiran
sudah dikenal orang, tetapi pengobatannya secara phisik belum dapat dilakukan
dengan sebagaimana mestinya. Maka itu pada saat-saat tertentu dalam
perkembangan kehidupan ini, orang juga sangat membutuhkan waktu untuk melatih
diri guna dapat mengendalikan dan membebaskan pikirannya dari pergerakan dan
pergolakan yang tidak dingini. Dalam hal ini kesadaran atau sati adalah
memegang peranan penting, terutama dalam segi perhatian murni terhadap
gerak-gerik pikiran dan selalu timbul padam tanpa henti. Maka itu, pikiran
kitalah yang selalu di jaga jangan sampai timbul pikiran-pikiran tidak baik
yang dapat melahirkan perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang buruk.
Berbahagialah
orang yg punya semangat dan tekat yg teguh dgn diimbangi Kabajikan dan
Spiritual.
Semangat
!!!!
SIKAP SEORANG UMAT
Oleh
: Y.M. Sri Pannavaro Mahathera
Tdk
ada yg menghadiahkan DAYA TAHAN ,dan
KESABARAN dalam menghadapi kerasnya kehidupan
Semua
itu harus DILATIH, DITUMBUHKAN & DIKEMBANGKAN didalam diri, oleh diri
sendiri, sebagai kekayaan pribadi didalam.
Inilah
ajaran agama Buddha. Memang tidak simple atau Mudah.
Ajaran
agama Buddha itu tidak menawarkan 2 alternatif:
PERCAYA
ATAU TIDAK !
Agama
Buddha tidak sesimpel itu. Tetapi saudara dituntun seperti orang yg buta, lalu
diobati, dibimbing pelan-2, bagaimana untuk menghadapi kehidupan ini, supaya
bisa berdiri diatas kaki sendiri.
Sulit
Memang!
Hasil-2
besar yg ada didunia ini bukanlah suatu kebetulan.
Orang-orang
besar yg bisa menemukan penemuan besar — spritual atau material didunia ilmu —
tidak
ada yang kebetulan. Semua itu adalah PERJUANGAN.
Kalau
saya ditanya, “Bhante menjadi umat Buddha itu bangganya apa?”
Apakah
karena viharanya yg besar ? Kebaktiannya rapi ? BUKAN !
Saya
bangga menjadi umat Buddha karena saya mempunyai wawasan yg luas.
Saya
tidak sekedar ditawarkan OK atau TIDAK. YES or NO. PERCAYA atau TIDAK.
Bukan
itu. Tetapi saya disodorkan PENGERTIAN. Kalau saya mengerti, saya akan percaya.
Bukan dibalik “Kalau anda percaya, anda akan mengerti” Tidak demikian.
Tetapi
kalau anda MENGERTI, tidak usah diminta, anda akan PERCAYA.
Mempunyai
cara berfikir yg benar, sikap memandang kehidupan ini dengan benar, adalah
syarat yg pertama menjadi seorang umat Buddha. Memang Berat!
Tetapi
itulah dunia ini sebagaimana adanya.
Penutup:
“Atana
va sudantena, Natham Labari dullabham”
artinya:
“Setelah dapat mengendalikan diri sendiri dengan baik, seseorang akan
memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.”
Siapa
yg bisa melindungi saudara, yg paling setia, yg tidak berkhianat, yg paling
“save”/aman ?
Yaitu
PIKIRAN SAUDARA SENDIRI
YANG
SUDAH DILATIH DALAM MEDITASI.
Semangat
Pagi dan Tetap Semangat "PAGI adalah awal ϑά̲̣̣̣̥rΐ Sebuah hari.
Sebuah
hidup... sebuah harapan (*) ϑαn... Sebuah masa ϑeραn
Buatlah
pagimu... Secerah sinar mentari...
Karena
dengan pagi Ɣªήğ cerah Akan αϑα hati ƴαπƍ cerah Untuk jiwa Ɣªήğ redup
Karena
"PAGI" Adalah Awal untuk memulai sesuatu Ƴαπƍ disebut
"KEHIDUPAN" :)
Awalilah
semuanya dengan DOA
Karena
... ϑΐ situlah "TUHAN" berkarya bersamamu....:) •Amin• •
TERIMAKASIH AYAH, TERIMAKASIH IBU
(AN
II, IV, 2, Katannusutta)
Ada
2 orang yg tdk pernah dpt dibalas budinya oleh seseorang.
Apakah
yg 2 itu? Ibu dan Ayah.
Bahkan
seandainya saja seseorang MEMIKUL Ibunya kemana-mana di satu bahunya dan
memikul Ayahnya di bahu yg lain, dan ketika melakukan ini dia hidup 100 tahun,
mencapai usia 100 tahun; dan seandainya saja dia MELAYANI Ibu dan Ayahnya dgn
meminyaki, memijit, memandikan, dan menggosok kaki tangan mereka, serta
membersihkan kotoran mereka bahkan perbuatan itupun blm cukup, dia blm dpt
membalas budi Ibu dan Ayahnya.
Bahkan
seandainya saja dia MENGANGKAT Orangtuanya sebagai Raja dan penguasa besar di
bumi, yang sangat kaya dg 7 macam harta, dia blm berbuat cukup utk mereka, dia
blm dpt membalas budi mereka.
Apakah
alasan utk hal ini?
Orangtua
berbuat banyak utk anak mereka: mereka membesarkannya, memberi makan dan
membimbingnya melalui dunia ini.
Tetapi,
seseorang yg mendorong Orangtuanya:
1.
Yg tadinya tdk percaya, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dlm KEYAKINAN.
2.
Yg tadinya tdk bermoral, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dlm MORALITAS.
3.
Yg tadinya kikir, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dlm KEDERMAWANAN.
4.
Yg tadinya bodoh, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dlm KEBIJAKSANAAN.
Orang
seperti itu, telah berbuat cukup utk Ibu dan Ayahnya. Dia telah membalas budi
mereka dan lebih dari membalas budi atas apa yg telah mereka lakukan.
Renungan
pagi dan selamat beraktifitas kembali,
anumodana....
sadhu...
Pagi bahagia. Pagi penuh senyum ceria
dgn rasa syukur dan berkah.
Selalulah
berbuat bajik, karena kita gak penah akan tau kapan sakit atau mati
Dgn
kebajikan kita siap menerima apapun dan kapanpun yg akan terjadi
Smg
semua mahluk hidup berbahagia. Sadhu 3x
YM Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Tdk sedikit orang takut berbuat baik, dgn berbagai
macam alasannya; diantaranya berbuat baik belum tentu dinilai baik, dan yg tdk
berbuat baik malah mendapat kemudahan hidupnya. Keinginan dan kenyataan yg tdk
singkron kadang membuat manusia malas serta bosan berbuat baik. Jgn biarkan
rasa malas serta bosan berbuat baik itu muncul dan berkembang, krn rintangan
dari dalam diri itu kendati kecil, tapi fungsinya sangat besar. Jika harus
malas serta bosan, coba berlatih malas serta bosan berbuat buruk, dgn berbagai
cara dan alasannya. Tetapi tdk banyak juga jenis orang malah serta bosan
berbuat buruk.
Semoga
bermanfaat.....sadhu 3x
" MEDICAL CHEK UP "
Suatu
saat, Saya pergi ke sebuah Klinik untuk check-up KESEHATAN BATHIN "
Visuddhi Medical Centre "
«
Pertama kali datang, saya diukur tensi, ternyata saya memiliki "Kelembutan
hati yang rendah".
«
Ketika temperatur saya diukur, termometer menunjukkan derajat "
Kegelisahan hampir 40 derajat celcius".
«
Ketika pemeriksaan jantung, saluran arteri tersumbat oleh berbagai ”
kekecewaan, kesedihan, kemarahan, kebencian dan dendam," sehingga
memerlukan "bypass".
«
Ketika saya ke Orthopedic, kelihatanlah tulang-tulang mulai keropos oleh "
Rasa cemburu, dengki & iri hati atas keberhasilan orang lain "
«
Ketika memeriksakan mata yang mulai terganggu, diketahui penyebabnya adalah
karena saya sering " Melihat kekurangan-kekurangan " orang lain di
sekitar saya, sehingga kemampuan mata untuk melihat hal-hal yang indah, positif
& baik mulai tertutup debu.
«
Ketika mengeluhkan pendengaran saya, terapis menyarankan untuk mulai "
Latihan mendengarkan suara-suara sesama yg sedang butuh bantuan " setiap
hari untuk lebih mensensitifkan pendengaran saya.
«
Setelah menjalani semua check-up tersebut, saya mendapat Konsultasi dan Obat
gratis untuk mengobati semua penyakit saya tersebut di atas.
«
Obat yg diberikan adalah obat alami yang ditulis di atas sebuah resep, antara
lain sbb :
~
Setiap pagi, minum segelas RASA PUAS DIRI atas segala apa yang saya miliki.
~
Setiap siang, minum sesendok PIKIRAN POSITIF & PENERIMAAN APA ADANYA.
~
Setiap jam minum 1 buah pil KESABARAN, secangkir KERENDAHAN HATI & satu
mangkuk WELAS ASIH
~
Sore/malam hari, setiap pulang ke rumah, sehabis kerja seharian di tempat
kerja, minum satu dosis CINTA KASIH & KASIH SAYANG :
•
( ˘͡ʃƪ ˘͡) Semoƍα.... Semua Makhluk Hidup
Berbahagia,
•
( ˘͡ʃƪ ˘͡) Semoƍα.... Semua Makhluk
Terbebas dari Kebencian, Iri hati dan Kedengkian
YM Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Umur manusia memang tdk panjang, tetapi kehidupan yg dijalaninya sungguh sangat panjang. Krn sebelum menjadi buddha, akan terus mengalami proses kehidupan; dari hidup menjadi makhluk yg beraneka. Sampai tingginya gunung Himalaya, masih kalah tinggi dgn tumpukan tulang belulang manusia, begitulah ilustrasi untuk memahami panjangnya hidup yg sudah dilewatinya. Sedangkan dalam proses hidup yg panjang, manusia baru mempunyai setetes air yg menetes di samudra, betapa masih lama dan panjang lagi hidup yg dijalani; jika hanya memiliki setetes air. Sedangkan yg musti dimiliki sebanyak air samudra, agar bisa menjadi buddha. Ooh kegelapan batin (avijja), engkau telah menjadikan makhluk hidup lama dalam samsara; begitu pula engkau keinginan (tanha), telah mengelabui semua makhluk hingga tak berdaya jutuh terus dalam kelahiran (punnabava).
Semoga
bermanfaat.....sadhu 3x
YM Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Bahagia krn Keinginan, ini ada tahapan satu sampai
ketiga. 1. Bahagia krn tercapainya keinginan, bisa jadi segala cara dilakukan;
yg penting tercapai keinginannya, dan bahagia. 2. Bahagia krn bisa
mengendalikan keinginan; namanya saja mengendalikan, jadi tdk semua keinginan
diikuti. Hanya melakukan dan mengembangkan sifat yg baik, dari pengedalian
keinginan yg buruk dan menjalankan yg baik, maka kebahagiaan didapatkannya. 3.
Bahagia krn padamnya nafsu keinginan, tumbuh berkembang kesadaran; manusia yg
hidup tanpa keinginan lagi, tetapi dgn kesadaran. Menjadi manusia yg terlatih,
tanpa lagi berbuat kesalahan, dan bahagia yg sebenarnya di dapatkan. Tiga
tahapan ibarat anak tangga latihan, yg musti diketaui dan dilakoni, agar
mendapatkan kebahagia yg tdk hanya sekedar keadaan, tetapi kebahagiaan yg
melampaui keadaan, krn kebahagiaan bersumber dari batin.
Semoga
bermanfaat......sadhu 3x
YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis: Malu berbuat baik, akan lamban menjadi orang baik;
ragu untuk berbuat baik, tdk akan ada kepastian menjadi baik. Jika harus ragu
serta malu, hendaknya ragu dan malu akan perbuatan buruk; ini cara berpikir yg
baik, untuk berkata dan berbuat baik, agar menjadi orang yg baik.
Semoga
bermanfaat.......sadhu 3x
YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis:
> Dhamma itu kebenaran. Dulu,
sekarang, mau pun yg akan datang tetaplah benar, krn Dhamma adalah kebenaran.
Dipercaya atau tdk, diyakini mau pun tdk diyakini, Dhamma tetap benar. > Dhamma itu kebajikan.
Dulu,sekarang dan yg akan datang, tetap kebaikan; kendati dijelekan Dhamma tdk
akan pernah menjadi jelek, krn arti Dhamma itu kebajikan. Oleh krn itu, siapa
pun orangnya yg benar2 mengetahui dan mempraktikkan Dhamma, pasti menjadi baik
dan benar. Demikian Dhamma yg berarti kebajikan dan kebenaran, selain benar
juga bajik; tanpa harus diperbaiki dan dibenarkan, kapan pun tetap baik dan
benar.
Semoga
bermanfaat.....sadhu 3x
Kumpulan Dhamma Bhante Uttamo Mahathera.
Alasan
Bhikkhu Uttamo Memilih Agama Buddha
http://db.tt/Os4yXEfM
Alasan
Takut Berbuat Kejahatan
http://db.tt/OmJMnkQl
Diskusi
Dhamma Vihara Dharma Sundara 1
http://db.tt/pBjq1BfZ
Diskusi
Dhamma Vihara Dharma Sundara 2
http://db.tt/uXjPjlLl
Diskusi
Dhamma Vihara Dharma Sundara 3
http://db.tt/nMSmloPV
Diskusi
Dhamma Vihara Dharma Sundara 4
http://db.tt/9jzMCneo
Jangan
Takut Pada Makhluk Halus
http://db.tt/po5Z5Mo1
Kathina
Bukan Hanya Berdana Materi
http://db.tt/YkHl2UAi
Kekayaan
Dan Kebijaksanaan Hidup
http://db.tt/XyCsONCB
Makna
CengBeng Dalam Agama Buddha
http://db.tt/XjJ2zVwd
Membangkitkan
Mentalitas Buddhis
http://db.tt/2tlora3z
Membangun
Pola Pikir Manusia Sukses
http://db.tt/9wDq9kga
Membedakan
Kebutuhan Dengan Keinginan
http://db.tt/h8oqSyci
Mendapatkan
Kekayaan Dalam Dhamma
http://db.tt/l12l4XcH
Mengatasi
Lapar Mental
http://db.tt/ef78XoRY
Mengubah
Nasib Menuju Sukses Dan Hidup Bahagia 1
http://db.tt/HZMzq7M1
Mengubah
Nasib Menuju Sukses Dan Hidup Bahagia 2
http://db.tt/lzPPNryd
Mengubah
Nasib Menuju Sukses Dan Hidup Bahagia 3
http://db.tt/mlKVJUqW
Meningkatkan
Kekayaan Spiritual
http://db.tt/NV1DMNZ7
Pandangan
Agama Buddha Terhadap HongSui
http://db.tt/9biWarz4
Pengaruh
Karma Dalam Kehidupan
http://db.tt/XMRv2oBm
Praktek
Dhamma Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik 1
http://db.tt/al28y0Ch
Praktek
Dhamma Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik 2
http://db.tt/aA1xFoKb
Praktek
Dhamma Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik 3
http://db.tt/uwipkwzA
Reach
Your Dream
http://db.tt/mnSM6dBD
Reach
Your Dream (tanya jawaB)
http://db.tt/JaDGygWg
Sukses
Yang Damai Dan Bebas Dari Kemelekatan
http://db.tt/blxFlCXA
Tiga
Perilaku Teladan Avalokitesvara
http://db.tt/DFMYP4KY
Resep
Sukses Dagang
http://db.tt/ja3MlgsM
Kesan
Beberapa Tokoh Masyarakat Tentang Bhikkhu Uttamo
http://db.tt/9UltjaW.
Semoga
bermanfaat
Kisah Samanera Samkicca
DHAMMAPADA
VIII, 11
Pada
suatu ketika, tiga puluh bhikkhu setelah menerima pelajaran objek meditasi yang
diberikan Sang Buddha, pergi menuju sebuah desa besar, yang jauhnya 120 yojana
dari Savatthi. Pada waktu itu, lima ratus orang perampok tinggal di
tengah-tengah hutan dan mereka berkeinginan untuk membuat persembahan dari
daging dan darah manusia untuk makhluk halus penjaga hutan. Kemudian mereka
datang ke vihara desa dan meminta salah seorang bhikkhu diserahkan kepada
mereka untuk dikorbankan kepada makhluk halus penjaga hutan. Semua bhikkhu,
dari yang tertua sampai yang termuda, bersedia secara sukarela untuk pergi. Di
antara para bhikkhu tersebut, terdapat juga seorang samanera muda yang bernama
Samkicca. Samanera itu disuruh menyertai perjalanan mereka oleh Sariputta
Thera. Samanera ini baru berumur tujuh tahun, tetapi telah mencapai tingkat
kesucian arahat. Samkicca berkata bahwa Sariputta Thera, gurunya, mengetahui
bahaya yang akan menghadang mereka, dengan sengaja menyuruhnya untuk menyertai
perjalanan para bhikkhu, dan ia telah siap menjadi orang yang pergi memenuhi
keinginan perampok. Kemudian Samkicca pergi bersama perampok. Para bhikkhu
merasa sangat sedih telah membiarkan samanera muda pergi. Para perampok membuat
persiapan untuk upacara pengorbanan. Ketika semuanya sudah siap, pimpinan
mereka mendekati samanera, yang sedang duduk, dengan pikiran terpusat pada
konsentrasi terserap (Jhana). Sang pimpinan perampok mengangkat pedangnya dan
menebaskannya kepada samanera muda, tetapi mata pedang tersebut bengkok tanpa
memotong daging samanera. Ia meluruskan mata pedangnya dan menebaskannya lagi,
kali ini, pedang tersebut bengkok sampai ke pangkalnya tanpa melukai samanera.
Melihat hal yang aneh ini, pemimpin perampok menjatuhkan pedangnya berlutut di
kaki samanera dan memohon ampun. Semua perampok itu terheran-heran dan merasa
sangat ngeri, mereka menyesali perbuatannya, dan bertekad akan menjadi bhikkhu.
Samanera muda disertai lima ratus pengikutnya berangkat kembali ke vihara desa
dan ketiga puluh bhikkhu yang tinggal di vihara merasa lega dan gembira
melihatnya. Kemudian Samkicca dan lima ratus pengikutnya meneruskan perjalanan
mereka untuk memberikan penghormatan kepada Sariputta Thera. Setelah bertemu
Sariputta Thera mereka pergi untuk memberi penghormatan kepada Sang Buddha.
Ketika
menceritakan apa yang telah terjadi, Sang Buddha berkata, "Para bhikkhu
jika kamu merampok atau mencuri dan melakukan berbagai bentuk perbuatan jahat,
hidupmu akan menjadi tidak berguna, meskipun kamu hidup seratus tahun.
Menjalani hidup dengan hidup suci, meskipun satu hari lebih baik daripada
seratus tahun hidup dengan kejahatan".
Kemudian
Sang Buddha membabarkan syair 110 berikut:
Walaupun
seseorang hidup seratus tahun, tetapi memiliki kelakuan buruk dan tak
terkendali, sesungguhnya lebih baik adalah kehidupan sehari dari orang yang
memiliki sila dan tekun bersamadhi.
Šαbbє
Šαttα ßhαvαntu Šukhitαttα - Semoga Semua Mahkluk Bahagia
§αϑƗƗu
•°•.§αϑƗƗu •°• §αϑƗƗu
Kepribadian menarik, menjadi harapan banyak orang, guna membangun
keharmonisan interaksi manusia dalam
eksistensinya; di segala sekmen kehidupan, agar mendapatkan manfaat yg
maksimal. Jika manusia memiliki empat sifat baik, maka manusia akan menjadi
pribadi yg menarik; sifat baik itu sebagai berikut: 1. Gemar membantu (dana) 2.
Memiliki tutur kata yg indah (piyavaca) 3. Eksistensinya berguna buat orang
lain, krn bisa melakukan banyak kebajikan (atthacariya) 4. Melatih batin
menjadi tenang dan tdk tinggi hati (samanattata). Empat faktor positif itu
selain menjadikan pribadi yg menarik, juga akan membuat manusia unggul dalam eksistensinya; jika tdk
ada selalu dicari, jika ada akan berusaha di pertahankan. Inilah manfaatnya
sifat baik, yg menjadikan kepribadian indah, dan selalu menarik.
Semoga
bermanfaat..... Sadhu 3x
Sang Buddha mengatakan bahwa kaya atau miskin, tua atau muda,
manusia atau binatang, tidak ada satu makhlukpun yang dapat berada dalam satu
keadaan tertentu terlalu lama. Semua mengalami perubahan dan penyusutan. Ini
adalah kenyataan hidup yang tidak dapat kita hindari dengan cara apapun. Sang
Buddha mengatakan bahwa yang harus kita lakukan adalah merenungkan tubuh dan
pikiran untuk melihat tidak adanya konsep DIRI, bahwa tidak ada istilah
"Milikmu" maupun "Milikku".Semuanya hanyalah kebenaran yang
sementara saja.
Sama
halnya dengan rumah ini, ia hanyalah secara nominal milikmu. Kamu tidak dapat
membawanya bersamamu setiap saat. Hal yang sama berlaku bagi kekayaan, atau
keluargamu: mereka adalah milikmu hanya dalam nama, mereka tidak benar-benar
milikmu, mereka adalah milik alam. Kenyataan ini tidak hanya berlaku untukmu,
setiap orang berada dalam posisi yang sama, bahkan terhadap Sang Buddha dan
murid-murid Beliau yang telah mencapai penerangan.
Perbedaannya
hanya pada cara penerimaan saja, Beliau menerima segala sesuatu seperti apa
adanya.
Segala
sesuatu yang terbentuk/terkondisi/bersyarat adalah tidak kekal [anicca].
Apabila
dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini;
maka
ia akan merasa jemu/tak terkesan dengan apa yang mengecewakan [y.i.
pancakkhandha].
Inilah
Jalan yang membawa pada kesucian (277)
Segala
sesuatu yang terbentuk/terkondisi/bersyarat adalah tidak memuaskan [dukkha].
Apabila
dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini;
maka
ia akan merasa jemu/tak terkesan dengan apa yang mengecewakan [y.i.
pancakkhandha].
Inilah
Jalan yang membawa pada kesucian.(278)
Segala
sesuatu, yang terbentuk maupun yang tak terbentuk, adalah bukan diri / bukan
personal [anatta]
Apabila
dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini;
maka
ia akan merasa jemu/tak terkesan dengan apa yang mengecewakan [y.i.
pancakkhandha].
Inilah
Jalan yang membawa pada kesucian.(279)
Banyak Remaja Buddhis klo dgr suara
Dhamma selalu gak dihiraukan. Tapi
dengar suara HP Woow! Lgsg diambil. Baca parita & Dhammapada kayak Orang
mengeja, tp klo bca sms Busett Lancarnyaaa…
Beli
pulsa sapa tkut, tp kalo berDANA katanya kantong sekarat.
Pegang
Hio 1x dlm setahun tp klo HP dipegang sllu bahkan tdr sekalipun.
Sama"
sadar yuuukk! Inget sama TRIRATNA. Ada baiknya pesan ini disebarkan kepada
semua kerabat / teman untuk karma Baik krn saling mengingatkan...
►
Kita boleh punya mobil yang sangat mewah.
Tetapi
Kendaran terakhir hanyalah MOBIL JENAZAH sewaan :D
► Kita boleh punya tempat
tidur ŷğ sangat empuk. Tetapi terakhir hanya tidur di
PETI MATI.
► Kita boleh punya rumah
yang sangat mewah. Tetapi terakhir hanyalah menginap diKUBURAN dan kembali menjadi
tanah.
► Kita boleh punya gelar
yang sangat hebat. Tetapi terakhir hanyalah
bergelar ALMARHUM (alm).
► Kita boleh punya wajah yg
ganteng / cantik. Tetapi terakhir hanyalah TENGKORAK.
► Kita boleh punya handphone
yg mahal / canggih. Tetapi terakhir alat komunikasi yg bisa menyelamatkan kita adalah DOA
"
Doa
adalah nafas yang menghidupkan .
Salam
Metta
Bangga dgn kebajikan yg kita lakukan dan
kemudian memandang rendah serta membenci kepada mereka yg melakukan kejahatan
adalah kekotoran batin yang menghalangi perkembangan mental spiritual
kita.
Melepaskan dan mengisinya kembali
Memaafkan tidak bisa mengubah masa lalu kita, tapi memaafkan bisa mengubah masa
depan kita.
Memaafkan adalah proses kita melepas diri
dari cengraman kebencian dan kemarahan kita terhadap konsisi, situasi dan orang
lain atau mungkin juga diri kita sendiri.
Apa yang kita pikir benar saat ini bisa jadi akan menjadi salah di masa yang
akan datang. Karena pengetahuan atas segala sesuatu itu juga mengalami
perubahan.
Kebijaksanaan kita juga mengalami perubahan. Untuk itu, dari segala apa yang
penting, kemampuan kita untuk melepaskan cengkraman akan ketidakpuasan pada apa
yang telah terjadi memandu kita ke sebuah perasaan bebas. Ini berarti satu
jalan menjadi bahagia.
Yang membuat kita tidak bisa terluka oleh ucapan dan perbuatan orang lain
kepada kita adalah karena kita punya begitu banyak cinta yang berlimpah.
Keberadaan cinta yang berlimpah ini dimulai dengan mengijinkan hati dan pikiran
yang diikuti oleh ucapan hingga perbuatan yang mengharapkan:
Semoga aku berbahagia.
Semoga aku mampu memaafkan dan melepaskan.
Semoga aku bisa berdamai dengan diriku sendiri.
Semoga aku bisa berdamai degan orang lain.
Semoga aku bisa menerima semua situasi dan kondisi yang terjadi.
Semoga aku sehat jasmani dan pikiran.
Aku mengisi hati dan perasaanku dengan cinta.
Cinta ini perlahan namun pasti, berlipat ganda di dalam diriku, terus
menerus.
Lalu terpancarkan ke luar, ke segala arah, seluas-luasnya.
Semoga semua sanak keluargaku berbahagia.
Semoga semua guru dan teman-temanku berbahagia.
Semoga semua mahluk berbahagia.
Jangan berpikir Dhamma itu jauh dari anda
Dhamma ada bersama anda.
Dhamma adalah mengenai anda.
Cobalah lihat! Semenit bahagia, menit berikutnya sedih, puas, lalu marah pada
orang ini, membenci orang itu. Itu semua adalah DHAMMA. . .
"Setiap masalah ditelaah, diuraikan,
dan disatukan kembali secara logis beserta penjelasannya maka DIA lah orang
intelektual dan bijaksana".
(by. YM. Sri Dhammananda)
"Lahir dlm keadaan kosong… lalu Berproses ingin ini dan itu…
sehingga semakin besar keinginan dlm diri manusia.
Padahal pd akhirnya..Itu semua tdk ada yg
akan kita bawa..
Krn menuju Kekosongan Kembali..Amitofo
*Smg cita2 tercapai dan Smg semua makhluk hidup berbahagia...
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta...
Sadhu Sadhu Sadhu 3x
Yg terpenting "Bukan berapa lama kita
hidup TETAPI bagaimana kita hidup". Hidup bijaksana, moral terjaga dengan
baik.
Hiduplah secara sehat, terutama moralitas, dengan demikian kehidupan ini baru
bisa berbahagia.
Miskin bukan berarti mengemis/minta belas kasihan. Ini ilustrasi tentang sikap
hidup yg POSITIF & TERHORMAT.
YM.Bhante
Saddhaviro Mahathera menulis : Tdk semua orang kaya, bisa
berbuat baik dgn kekayaannya; begitu pula orang miskin, bukan krn kemiskinannya
lantas tdk bisa berbuat baik. Memahami manfaat perbuatan baik, menjadi sumber motivasi orang kaya mau pun
miskin bisa berbuata baik. Dari renungan ini, menjadi orang baik adalah hak
semua orang; bukan hanya milik si kaya atau si miskin, tetapi mrk yg telah berbuat baik sebagai pemilik
kebajikan.
Semoga bermanfaat.... sadhu 3x
"Memang
penting usaha dan kerja keras namun lebih penting mengawali sesuatu dengan
pikiran yang bahagia dan yakin"
Semakin
banyak gelombang air… maka semakin Keruh dan tdk terlihat dasarnya.
Begitupun PIKIRAN kita… Semakin banyak hal2 yg dipikirkan maka
semakin tdk nyaman dlm hidup ini..X_X.
#berusaha Menenangkan PIKIRAN lewat berMeditasi ..
Maka itulah jalan menuju Ketenangan dan Kebahagiaan...
*Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta..
Sadhu Sadhu Sadhu _/\_O:).
#selamat bermeditasi bagi yg mau melaksanakannya... J
May All Beings Be Happy
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia
Sadhu sadhu sadhu
YM.Bhante
Saddhaviro Mahathera menulis : Berkompetisi untuk berbuat
baik, itu adalah hal yg sangat baik; krn dalam berkompetisi berbuat baik, akan
miliki banyak kreativitas untuk melakukan trobosan berbuat baik. Jadi semakin
kreatif dalam melakukan perbuatan baik, akibat dari kopetisi untuk berbuat
baik, akan membuat manusia semakin baik. Yg perlu di hindari adalah,
berkompetisi untuk mencari nama baik; mencari nama baik tanpa berbuat baik,
akan melahirkan sifat buruk berupa culas dgn tdk segan2 menjatuhkan dan
menjelekkan orang lain. Sebagai prinsipnya, susah melihat orang senan; dan
senang melihat orang susah. Ini efek negatif, dari kompetisi mencari nama baik;
maka musti di hindari, krn membuat manusia tdk menjadi baik. Sebaiknya jika
berkompetisi, mesti berhati hati;
berkompetisi untuk berbuat baik,
atau berkompetisi mencari nama baik.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x
YM.Bhante
Saddhaviro Mahathera menulis : Jgn menyepelekan sekecil apa
pun terhadap perbuat jelek, kendati perbuat jelek itu kecil; jika terus
diperbuat, dari perbuatan itu juga yg membuat manusia menjadi jelek. Dan juga
sebaliknya, jgn meremehkan sedikit apa pun perbuatan baik, jika perbuatan baik
yg sedikit itu terus dilakukan; maka dari berbuatan baik itu jug, manusia bisa
menjadi baik. Perbuatan memang tdk pernah menjanjikan apa pun kpd manusia,
namun manusia sendiri yg telah berbuat; dan perbuatan itu sebagai sebab, yg
menjadikan manusia mulia atau hina dalam eksistensinya. Melatih serta merawat
perbuatan baik sekecil apa pun, merupakan sifat baik yg musti dijaga; agar tdk
meremehkan perbuatan baik mau pun buruk, sekecil apa pun.
Semoga bermanfaat... Sadhu 3x
Hiduplah
dengan bahagia dan hanya diri sendiri yg mampu melakukan utk mewujudkannya,
dgn berpikirlah yg terbalik dari kebanyakan org memikirkan n melakukannya, saat
org suka diberi berpikirlah utk mau memberi, pd saat org berpikir suka dibantu
maka berpikirlah utk mau membantu, saat org berpikir suka ditolong maka
berpikirlah utk mau menolong, saat org berpikir suka dikasihani maka
berpikirlah utk mengasihani, saat org berpikir utk mendapatkan kebahagiaan maka
berpikir dan lakukan apa yg harus dilakukan utk memperoleh kebahagiaan. Krn
hidup ini tdk hanya utk dipikirkan tetapi utk dijalani dan utk menjalani maka
berpikirlah dg bijaksana dan lakukan dg sepenuh hati, karena kebahagiaan bukan
diperoleh dg kita suka dibantu, suka diberi, suka ditolong, suka dikasihani
tetapi kebahagiaan diperoleh krn hidup bisa
berbagi, bisa memberi, bisa membantu, bisa menolong & mengasihani
org lain & makhluk lain disekeliling kita. Smg hari ini dpt kita jalani dg
benar hingga kebahagiaan dan kesuksesan bisa kita dapatkan, smg semua makhluk
berbahagia. Achan Tej
Anonim
Mengapa bisa terlahir di dalam keluarga ini? Bukan Keluarga yg
lain?..
Mengapa seseorang lahir dalam kehidupan yang miskin atau
kaya?...
Mengapa bertemu dgn seseorang, berteman, berjodoh dan bahkan
menikah..
Mengapa kondisi fisik seseorang sempurna atau bahkan ada pula yg
cacat..
Mengapa ada yg hidup bahagia sejahtera, namun ada juga yg
menderita, tertimpa musibah dan bencana..
"Ada sebab ada akibat..Semuanya terjadi bukanlah kebetulan
saja"
Apa yg Kita Tanam itulah yg Kita Petik, Apa yg Kita Tabur itulah
yg Kita Terima, Apa yg Kita Perbuat
itulah yg disebut KARMA..
Setiap perbuatan kita di kehidupan ini entah baik atau jahat,
diri kita sendirilah yg akan menerimanya kembali..
Bila tdk dalam kehidupan kali ini maka di kehidupan yg akan datang..
Seseorang yg telah mengetahui kebenaran ini tidak akan ada niat
utk membunuh maupun menyakiti mahkluk hidup apapun di sekitarnya, krn dia tahu
bahwa segala perbuatan yg dilakukan olehnya akan kembali juga kepada dirinya
sendiri..
Begitu kita terlahir ke duniawi ini, Kita telah membawa KARMA
masa lalu kita yg nantinya akan kita terima setelah KARMA itu berbuah entah itu
rezeki atau yg lainnya sesuai KARMA kita..
Kammasaka.. "Semua mahkluk mewarisi KARMAnya sendiri"
Bila ingin melihat kehidupan masa lalu sebelum kelahiran ini,
lihatlah kehidupanmu saat ini..
Bila ingin mengetahui kehidupanmu di kehidupan yang akan datang,
lihatlah apa yg telah dilakukan oleh dirimu pada kehidupan kali ini..
"Jangan berbuat jahat, sucikan hati dan pikiran… itulah
inti ajaran SANG BUDDHA"
Note:
Apabila anda tdk sepaham, ambillah nilai kebaikannya saja
apabila ada nilai baik yg anda rasakan dalam renungan ini, apabila tidak ada
maka abaikan saja.
Kadang
sepatah kata yg ketus membuat kita :
Sakit hati sampai bertahun-tahun,
Sikap ceria & kegembiraan selama ini tersapu habis oleh
sepatah kata.
Kalau org bertanya mengapa?
Anda akan menjawab: “kata2 itu sungguh amat menyakitkan..”
Benarkah kata2 itu yg begitu menyakitkan?
Ataukah Anda yg terlalu lemah?
Bukan...
Anda tdk lemah & kata-kata ketus itu pun tdk ada apa-apanya.
Permasalahannya adalah: Hati Anda yg terlalu tinggi.
Tinggi hati membuat : harga diri, gengsi, keinginan dihormati, semua
ikut menjadi tinggi.
Tinggi hati membuat Anda merasa diri : terhormat, mulia & sempurna.
Sikap inilah yg membuat Anda gampang tersinggung, mudah sakit
hati & berprasangka buruk.
Tinggi hati membuat Anda rapuh & jiwa Anda lemah.
Jika Anda mau jadi kuat, belajarlah rendah hati setiap saat, maka
kata2 ketus di atas tidak akan berarti apa pun bagi Anda.
Kerendahan hati membuat Anda tenang, hening namun tegar bagai
samudera yg mengambil tempat paling rendah.
Rendah hati membuat Anda bebas leluasa
Rendah hati adalah sumber kekuatan dan sukacita
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut n sabar.
Jangan
adili org lain atas perbuatan yg dilakukannya krn kita sendiri belum tentu
lebih baik dari org itu, coba mengerti dan pahami kondisinya apakah dia bahagia
kalo diperlakukan begitu dan bagaimana kalo itu terjadi pada diri kita? semua
org pasti ingin memberikan dan melakukan yg terbaik utk kebahgiaan yg
diharapkannya tapi terkadang dia belum tahu bagaimana caranya. Selamat menjalani
hari ini smg keyakinan dan kebajikan yg kita lakukan membuahkan kebahagiaan, semoga
semua makhluk berbahagia. Achan Tej
YM.Bhante
Saddhaviro Mahathera menulis :
Berdana adalah salah satu cara untuk berbuat baik, kendati
berdana itu baik; akan lebih baik lagi jika berdana disertakan keyakinan.
Perbuatan baik dgn berdana itu baik, mengacu penjelasan Aguttara Nikaya, bahwa
berdana akan mengakibatkan kelimpahan kekayaan, bahkan bisa menjadi orang kaya.
Apa lagi kalau berdana disertai keyakinan, maka selain menjadi kaya, juga
mendapatkan keelokan rupa, suara dan kepribadian. Dari pemahaman perbuatan baik
berdana dilandasi keyakinan membawa akibat menakjudkan, sehingga bisa
memotivasi mrk berdana tdk hanya berdana, tetapi akan semakin baik jika
dilakukan dgn keyakinan. Berdana dgn keyakinan, dan yakin akan kebajikan berdana;
maka antara dari akibatnya adalah, memperoleh kelimpahan kekayaan dan keelokan.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x
Nasihat
Bijak...
1. Jika benar, tidak perlu marah. Jika salah, sudah selayaknya
minta maaf.
2. Sabar dengan Keluarga, itu namanya Cinta. Sabar dengan Orang
Lain, itu namanya Respek. Sabar dengan Diri Sendiri, itulah Kepercayaan Diri
3 . Jangan berpikir terlalu Keras mengenai masa lalu, hal itu
membawa Air Mata. Jangan pula berpikir terlalu banyak mengenai masa depan, hal
itu membawa Ketakutan. Hiduplah saat ini dengan senyuman, hal itu akan membawa
Kebahagiaan.
4. Setiap rintangan hidup, bisa membuat kita lebih
terpuruk/lebih baik tergantung bagaimana kita menyikapinya.
5. Temukan hati yg indah & tulus, bukan wajah yg Rupawan / Menawan.
Hal-hal yg Indah luarnya, tidak Selalu Baik, namun...
Hal-hal yg Baik, Selalu Indah.
"Sabbe satta bhavantu sukhitatta"
สัพเพ
สัต
ตา
ภะ
วัน
ตุ
สุขิตัต
ตา
YM.Bhante
Saddhaviro Mahathera menulis :
Jgn biarkan waktu berlalu, tanpa untuk berbuat sesuatu yg
berguna; krn waktu hanya sebagai kesempatan, manusia yg musti menggunakan,
untuk melatih potensi positif yg ada pada dirinya, agar hidup ini berguna dan
bermakna. Renungan kalimat di atas, seharusnya diulang ulang dalam membangun
kesadaran diri untuk menjadi "sadar" bahwa dari dirinya sendiri
manusia itu menjadi mulia mau pun hina; dgn kekuatan kesadaran sebagai landasan
dan sekaligus pengontrol, maka manusia hidup tdk hanya hidup, tetapi bisa
menggunakan waktu untuk meningkatkan nilai keluhuran hidupnya. Bukan lamanya
orang menggunakan waktu untuk hidup, tetapi bisa menggunakan waktu untuk
berbuat baik; jika mampu menggunakan waktu untuk berbuat baik, berarti hidup
bisa memaknai hiduq.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x
ANUMODANA
Seorang pemuda mendatangi Guru Spiritualnya & bertanya,
"Guru, saya tdk mengerti mengapa orang spt Anda berpakaian apa adanya,amat
sgt sederhana.Bknkah di masa spt ini berpakaian sebaik2nya amat diperlukan.
Sang guru hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dr salah
satu jarinya lalu berkata,"Sobat,sblm kujawab,lakukan lbh dulu 1 hal
untukku. Ambil cincin ini & bawa ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu
menjualnya sehrg 1 keping emas?"
Melihat cincin sang Guru yg kotor,pemuda merasa ragu."1
keping emas? Saya tdk yakin cincin ini bs dijual sehrg itu."
"Coba dulu, sobat. Siapa tahu kamu berhasil."
Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu ke
pedagang kain,sayur,daging & ikan, serta ke pedagang lainnya.Ternyata, tak
seorang pun berani membeli sehrg 1 keping emas. Mrk menawarnya hanya 1 keping
perak.Ia kembali ke padepokan & melapor,"Guru, tak seorang pun berani
menwr lbh dr 1 keping perak."
Sang Guru tetap tersenyum arif & berkata,"Skrg pergilah
kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kpd pemilik toko emas
di sana. Jgn buka hrg, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian."
Pemuda itu bergegas pergi ke toko emas yg dimaksud.Ia kembali
dgn raut wajah yg lain. Ia kemudian melapor,"Guru, tnyata para pedagang di
pasar tdk tahu nilai sesungguhnya dr cincin ini. Pedagang emas menawarnya dgn
hrg 1000 keping emas. Rupanya nilai cincin ini 1000x lbh tinggi drpd yg ditawar
oleh para pedagang di pasar."
Sang Guru berkata: "Org tdk bisa dinilai dr pakaiannya. Hanya
‘para pedagang sayur, ikan & daging di pasar' yg menilai demikian. Namun tdk
bagi ‘pedagang emas'."
Emas & permata yg ada dlm diri seseorang, hanya bs dilihat
& dinilai ahlinya.
"Mengumpulkan Kekayaan, apa maknanya?..Semua itu lenyap
ketika anda mati.
"Bahwa melepas segala Beban Pikiran adalah Sangat
Berharga".
Meditasi jauh lebih penting dari apapun..
Krn Meditasi adlh satu2nya jalan menenangkan Pikiran dan
mengakhiri Penderitaan Hidup".
Duduk bermeditasi… bagaikan diri kita melepas semua yg kita
punya...apapun itu..anggaplah spt diri kita mau menuju Ketiadaan.
(Dari buku: "Hidup Senang Mati Tenang" :)
#Mendapatkan Materi memang tdklah salah..krn hidup ini butuh
makan..dan makanan ini dibeli dgn Materi.
Namun mendapatkan Ketenangan Pikiran, dan Kebahagiaan yg Lebih
Tinggi..itu jauh Lebih Penting.
Krn Pikiran yg Tenang akan mendptkan Materi yg Baik.
Dan jalan tuk menenangkan PIKIRAN kita ini, yaitu dgn cara
berMEDITASI..O:).
#Kita bisa sibuk sana sibuk sini..
Bisnis sana Bisnis sini..
Ngobrol sana sini..
Bermain kesana kesini..
Knp terkadang kita MALAS menyisihkan waktu barang 5 menit saja
tuk mengistirahatkan PIKIRAN ini dan berDiam Diri??.
Bukankah Raja Kematian tdk memandang kata MALAS???X_X.
#Smg BC ini bermanfaat bagi kita semua..Sadhu 3x
*Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta..
Semoga semua makhluk Berbahagia..
Sadhu Sadhu Sadhu.
Menginspirasi diri sendiri
Seorang
mantan pembalap nomor satu...akhirnya jadi Cacat kaki dan meninggalkan kota
besar menuju desa terpencil.
Disana
bekerja apa adanya bersama pasangan hidupnya.
Tiba2 ada
seorg Preman Muda yg mengganggu dan mengolok2nya..serta meminta tuk memohon
maaf sambil mencium kaki dan melewati
kolong diantara kaki si preman muda tsb.
Apa Yg
terjadi??...mantan pembalap tsb..melakukannya didepan anak dan istrinya,
sambil
berkata: "Kalo hidup mau damai...kita hendaknya hrs sll menunduk dan
jgnlah meninggikan Dendam".
*Mengalah
bukan berarti Kalah, tapi Mengalah adlh utk Mengalahkan Ego kita sendiri dari
keangkuhan diri..AmitofoO:).
*Smg kita
semua sll menunduk, dlm artian tuk Menghormati/menghargai siapapun juga ..
baik Yg Muda
apalagi Yg lebih Tua.
Semoga hidup
kita semua selalu Tenang dan Nyaman dari dalamnya bathin ini… Sadhu 3x
Kisah berikut adalah kisah nyata dari
Afrika Selatan.
Selama
bertahun-tahun, orang kulit putih di sana melakukan banyak kekejian pada kaum
kulit hitam. Saat Apartheid berhenti dan Nelson Mandela menjadi Presiden Afrika
Selatan, beliau tidak menuntut balas. Sebaliknya ia mendirikan sebuah komisi,
yaitu Truth and Reconciliation Commission (Komisi Kebenaran dan Rujuk Damai).
Pihak mana pun yang telah melakukan kejahatan bisa mendatangi komisi itu,
mengakui semua kesalahan dan keburukan yang pernah dilakukannya, dan ia akan
diberi pengampunan. Seburuk apa pun itu. Suatu hari, seorang polisi mengakui
bagaimana dengan kejinya ia menyiksa mati seorang aktivis kulit hitam,
dilakukan di hadapan istri aktivis yang telah meninggal itu. Polisi itu gemetar
ketakutan saat mengakuinya dan merasa bersalah sepanjang hidupnya. Setelah
selesai, si janda bangkit dan berlari ke arah polisi itu. Polisi itu berpikiran
si janda akan membunuhnya sebagai balas dendam. Namun sebaliknya, si janda
memeluk si polisi sambil berkata "Aku maafkan kamu".
Jika si
perempuan itu bisa memaafkan pembunuh suaminya, tidakkah kita bisa mengampuni
kesalahan lebih kecil yang dilakukan pada kita? Sang Buddha selalu menganjurkan
pemaafan. Apa pun yang dilakukan oleh orang kepada kita, tugas kita adalah
memaafkan mereka, biarlah karma yang menegakkan keadilan.
Jika saja
orang-orang bisa saling memaafkan, maka dunia akan bebas dari konflik dan
peperangan.
Hidup Sehat, berumur panjang, sukses,
berkedudukan terhormat, nama harum dan bahagia; selalu menjadi harapan, untuk
dicapai manusia dalam hidupnya. Jika manusia ingin mencapai yg diharapkan, mesti memiliki keyakinan akan kebenaran, berprilaku
yg baik, mengembangkan kemurahan hati, dan bertindak bijaksana. Inilah rumusan
dari kebenaran hukum sebab akibat, pasti benar krn memang hukum kebenaran.
Kendati benar adanya, mesti dipahami dgn benar; biar hukum kebenaran tdk
membuat keraguan, jika antara teori dan fakta berbeda; hanya krn hukum
kebenaran tdk dipahami dgn benar.
Semoga
bermanfaat.....sadhu 3x
Renungan malam
Sesungguhnya,
kebahagiaan hidup bukanlah karena seseorang telah memiliki segala bentuk
kenikmatan duniawi. Kebahagiaan adalah kemampuan seseorang untuk menguasai
pikirannya sendiri serta memenuhinya dengan gelombang cinta kasih. (YM Uttamo
Mahathera)
YM.Bhante
Saddhaviro Mahathera menulis: Mencari apa yg harus dicari,
diantaranya kebutuhan hidup; itu merupakan kewajiban, setiap orang hidup.
Menjaga, merawat serta melindungi, apa yg sudah dimiliki; adalah tanggung
jawab, setiap orang; yg memahami akan kewajibannya. Menggunakan apa yg sudah dimiliki,
dgn kewajaran sebagai kebutuhan hidup; wujud dari kesadaran dan kedewasaan
manusia, akan realitas hidup. Dan jgn lupa musti melakukan kebajikan, agar
memperoleh kemudahan hidup; krn orang yg memiliki banyak timbunan kebajikan, andai mendapatkan masalah, Ia tdk akan lama
dalam kesulitan hidup. Dgn memiliki empat sifat baik yaitu, 1. Rajin, 2.Pandai
merawat, 3.Hemat, dan 4. Selalu melatih utk berbuat baik, manusia akan mendapat
berkah dan menjadi sumber keberkahan hidupnya.
Semoga bermanfaat...sadhu 3x
YM.Bhante
Saddhaviro Mahathera menulis: RENUNGAN >> Banyak orang
berlari, bahkan bersembunyi dari kesulitan hidup; dgn berpikir dan berharap,
agar tdk mendapatkan kesulitan hidup; begitulah cara berpikir pada umumnya
manusia, mengatasi kesulitan dgn berlari dari realitas hidup; ternya sejauh
manusia berlari dan sembunyi, kesulitan yg merupakan konsekwensi hidup sudah
menantinya. >> Tdk berlari juga tdk sembunyi, untuk mengatasi kesulitan
hidup; tetapi berusaha mengerti dan menerima, bahwa kesulitan hidup merupakan
kewajaran; sehingga bisa menerima, maka
kesulitan pun tdk menyulitkan; pola berpikir demikian, adalah cara untuk
mengatasi kesulitan tanpa harus lari mau pun sembunyi dari kesulitan hidup.
Berlari akan di kejar, menerima akan mengurang, begitulah sifat dari kesulitan
hidup.
Semoga bermanfaat....sadhu 3x
Renungan Singkat
Tdk mudah
orang bisa menyisihkan walau pun sebagian kecil miliknya, untuk membantu orang
lain dgn berdana; krn sebelum berbuat baik dgn berdana, keserakahan dan
kekikiran yg bersumber dari pandangan salah akan menjadi penghalang.
Begitu
seseorang bisa berbuat baik dgn berdana, berarti menjadi pemenang krn telah
mengalahkan keserakahan sekaligus kekikiran yg bersumber dari pandangan
salahnya. Selain menjadi pemenang bagai orang yg bisa berbuat baik dgn berdana,
mrk juga dikategorikan sebagai orang yg kaya batin. Jika ada orang miskin
secara materi, tetapi masih bisa berbagi miliknya pada orang lain, dia bukan
orang miskin yg sebenarnya; Kalau ada orang cukup materinya, tetapi tdk bisa
berbuat baik dgn berdana, dia belum menjadi pemenang mau pun kaya
batinnya; orang kaya yg peduli pada
orang lain, dgn mau membagi miliknya kpd yg membutuhkan; Dialah sejatinya
sebagai pemenang dan sekaligus orang kaya.
Semoga
bermanfaat.... sadhu 3x
Bhante/Bhikku
Saddhaviro Mahathera
Hati-hati untuk kita semua, pintu Alam
Apaya terbuka lebar menunggu kedatangan kita semua.
Kalau kita
tidak mau belajar dan melaksanakan Dhamma dengan baik, pastilah setelah
meninggal dunia akan terlahir di alam Apaya (alam yang menyedihkan), yaitu alam
Neraka, alam Setan, alam Binatang dan alam Asura. Catatan:
~Dengan kekuatan
ketamakan (lobha) terlahir di alam Setan dan alam Asura.
~Dengan kekuatan kebencian (dosa) terlahir di alam Neraka.
~Dengan kekuatan kebencian (dosa) terlahir di alam Neraka.
~Dengan kekuatan
kebodohan batin (moha) terlahir di alam Binatang.
< Uraian Dhamma >
< Uraian Dhamma >
Pandit J.
Kaharuddin.
Anonim
Sang Guru
bertanya pada para siswa, beberapa butir debu yang berada di ujung kuku dari
jari-KU ini, dibandingkan dengan banyaknya debu yang ada di semesta alam ini,
yang manakah yang akan dikatakan lebih sedikit, dan yang manakah lebih banyak?
Para siswa
menjawab: Yang Mulia, debu yang ada di ujung kuku itu yang lebih sedikit, dan
debu yang ada di semesta alam ini lebih banyak.
Kemudian YMS
Buddha Gotama bersabda lagi: Demikian juga, mereka yang telah meninggal dunia
sangat sedikit sekali yang bertumimbal-lahir di alam manusia dan alam dewa,
laksana bebepa butir debu yang berada di ujung kuku dari jari-KU ini, tetapi
mereka yang akan bertumimbal-lahir di alam yang menyedihkan (Apaya-bhumi) itu
adalah banyak sekali, laksana banyaknya debu di semesta alam ini.
(Nakhasikha-sutta
atau Sutta ujung kuku dari jari).
YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Bahagia krn memiliki,
misalnya memiliki harta; Bahagia krn bisa menggunakan, contohnya bisa
menggunakan hartanya; Bahagia krn harta yg dimiliki dan digunakan, bukan harta
orang lain atau hasil hutang; Bahagia krn telah melakukan perbuatan baik,
misalnya menghilangkan sifat2 buruk dan mengembangkan sifat baik dalam dirinya;
Ada empat tahapan yg bisa di usahakan dan didapatkan, berkaitan dgn kebahagiaan
dalam hidup, yg semua dimulai dari dirinya sendiri. Orang yg mengharapkan bahagia
hidupnya, musti tau caranya; Jika sudah tau caranya, musti mau
mempraktikkannya; Setelah mempraktikkan itu sebagai sebab, maka kebahagiaan
akan diperolehnya yg merupakan akibatnya; Inilah rumus hukum kebenaran
"sebab akibat", hukum kebenaran yg pasti benar buat dan untuk siapa
saja.
Semoga
bermanfaat.....sadhu 3x
YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Jika terasa lapar lantas
ingin makan, maka hidup hanya untuk makan;
Kalau bisa berhenti makan sebelum kenyang, berarti mengendalikan makan
hanya untuk kebutuhan; kendati perlu makan dan banyak yg bisa dimakan, tetapi
tdk boleh dimakan; itu berarti ada masalah dgn kesehatan, maka Anda mesti sabar
untuk tdk makan, makanan yg di suka. Mengendalikan makan itu lebih baik, dari
pada dikendalikan oleh makanan; sewaktu hidup miskin,banyak orang meninggal krn
kurang makan; setelah makmur banyak orang meninggal, disebabkan dari lebihnya
makanan yg di makan. Makan perlu, krn makanan adalah kebutuhan hidup; tetapi
hati2 dalam hal makan lebih perlu, jika ingin panjang usia, hidup sehat serta
bahagia
Semoga
bermanfaat.......sadhu 3x
Bhikkhu Ini Putra dari Orang Terkaya
Kedua Asia Tenggara
by : Sutar
Soemitro
Kisah tentang
Pangeran Siddharta yang meninggalkan kemewahan istana untuk kemudian menjadi
pertapa di hutan sebelum akhirnya menjadi Buddha, terulang kembali dalam dunia
modern. Lebih tepatnya terjadi di negeri jiran, Malaysia.
Adalah Ven.
Siripanno yang lebih memilih menjadi bhikkhu ketimbang menerima warisan
segunung uang dari ayahnya, Ananda Krishnan, orang terkaya ke-2 Asia Tenggara
dan terkaya ke-89 dunia asal Malaysia. “Uang tidak bisa membeli kedamaian batin
dan kebahagiaan sejati,” ujar Ven. Siripanno.
Ven. Siripanno
adalah anak laki-laki satu-satunya Ananda Krishnan dari istri yang berasal dari
Thailand. Ia memiliki dua adik perempuan. Sebagai satu-satunya anak laki-laki,
Ven. Siripanno seharusnya adalah penerus kerajaan bisnis ayahnya.
Ananda
Krishnan adalah pengusaha sukses keturunan Srilanka. Kerajaan bisnisnya
diantaranya bergerak di bidang media (Astro), satelit (MEASAT), minyak bumi dan
gas (Bumi Armada, Pexco), telekomunikasi (Maxis, Aircel), hingga perusahaan
investasi dan properti. Menurut majalah Forbes, kekayaan Ananda Krishnan
mencapai 9,6 miliar dollar AS atau sekitar 92,8 triliun rupiah!
Ananda
Krishnan lahir dari keluarga Buddhis yang berimigrasi dari Srilanka. Walaupun
memiliki kekayaan berlimpah, namun Ananda Krishnan tetap rendah hati. Ia juga dikenal
sebagai filantropis, terutama dalam bidang pendidikan.
Puluhan
tahun lalu, Ananda Krishnan kehilangan putranya. Ia kemudian mencari-carinya,
dan pencariannya terhenti di sebuah monasteri di Thailand utara. Ia terkejut
melihat putranya mengenakan jubah cokelat, berkepala plontos dengan sebuah
mangkuk patha di tangan. Lalu Ananda Krishnan mengundang putranya yang telah
jadi bhikkhu tersebut untuk makan di rumahnya.
Dengan ramah
Ven. Siripanno menjawab, “Maaf, saya tidak bisa menerima undangan Anda. Seperti
para bhikkhu lain, saya harus ber-pindapatta untuk mengumpulkan dana makanan.”
Balasan
Ananda Krishnan kemudian menjadi headline di berbagai media, “Dengan semua
kekayaan yang saya miliki, saya bahkan tidak mampu memberi makan untuk putraku
sendiri.”
Putranya
kemudian tetap tinggal di monasteri di hutan Thailand, dan seperti para bhikkhu
lain, kehidupannya juga bergantung pada sokongan umat.
Sebelum
menjadi bhikkhu, Ven. Siripanno dibesarkan dan bersekolah di Inggris. Ia sangat
cerdas dan menguasai 8 bahasa. Ia ditahbis saat usia 18 pada tahun 1989 di Wat
Pah Nanachat, sebuah vihara hutan di Thailand utara yang didirikan oleh Ajahn
Chah pada tahun 1975. Vihara tersebut dikepalai Ajahn Sumedho, seorang murid
Ajahn Chah asal Amerika. Kebanyakan bhikkhu yang tinggal di situ adalah bhikkhu
bule.
Ven.
Siripanno kini menjadi kepala Wat Dao Dum Hermitage, sebuah vihara hutan di
Thailand utara.
Apa yang membuat Ven. Siripanno yang kini
berusia 40 tahun lebih memilih menjadi bhikkhu daripada menikmati kekayaan
warisan ayahnya? “Hal paling berharga yang bisa kita lakukan dalam hidup adalah
membuat pikiran menjadi damai,” ujar Ven. Siripanno suatu ketika. Dan ia
menemukannya di dalam kesederhanaan hidup sebagai bhikkhu Sangha, bukan dalam
tumpukan triliunan uang ayahnya.
YM.Bhante Saddhaviro Mahathera
menulis :
RENUNGAN :
Jangan takut di jelekkan orang, kalau tdk berbuat jelek tdk akan jelek. Takutlah
berbuat jelek, krn di puji orang pun tetap jadi jelek. Jangan malu jika tdk
berbuat buruk, malulah jika berbuat buruk. Krn malu dgn perbuatan buruk,
menjauhkan orang dari berbuat buruk. Jangan mengganggu jika tdk atau belum bisa
membantu, krn mengganggu orang atau pihak lain, sebenarnya mengganggu dirinya
sendiri, dgn muncul dan berkembang sifat buruk dalam diri, manusia sudah
mengganggu dirinya sendiri, sebelum mengganggu orang lain. Jangan biarkan sadar
itu hanya menyadari akan kekurangan yg ada pada diri, tetapi usahakan sadar
menyadari dan mampu menghilangkan kekurangan itu, krn sadar yg sebenarnya bukan
hanya menyadari saja, akan tetapi pelenyap keburukan dan menumbuhkan kebaikan,
serta menjaga kemurnian batin. Semoga
bermanfaat... Sadhu 3x
YM.Bhante Saddhaviro Mahathera
menulis :
Orang yg
bisa memahami dan mempraktikkan dhamma, lantas mengajarkan kpd orang lain, layak
disebut Dhamma Duta. Sebagai Dhamma Duta, ada lima kriteria yg dimemilikinya :
1. Dengan
runtut memberi penjelasan Dhamma, agar mudah untuk dimengerti.
2.
Menjelaskan Dhamma disertakan contoh, sehingga meyakinkan pendengarnya.
3. Menyampaikan
Dhamma dgn pikiran cinta kasih.
4. Mengajar
Dhamma bertujuan untuk berbuat baik, untuk orang banyak, bukan mencari
keuntungan untuk dirinya sendiri.
5. Dalam
mengajarkan Dhamma, tdk meyerang untuk menjelekkan atau menjatuhkan kpd orang
lain maupun kepercayaan lain.
Sebelum
menjadi Dhammaduta pada orang lain, memulai menjadi Dhammaduta pada diri
sendiri, dgn mempraktikkan dhamma. Semoga
bermanfaat..... Sadhu 3x
"JADILAH SEPERTI BUMI"
~ Nasihat Sang Buddha kepada Rahula, putra-Nya (MN 62.13).
Jadilah seperti bumi. Apapun yg orang katakan atau perbuat, jadilah tak tergoyahkan. Jika mereka memuji anda atau menyalahkan anda, itu urusan mereka. Tidak perlu terpengaruh oleh ucapan orang lain, entah baik ataupun buruk. Ketika anda punya sikap "bukan urusanku", hal-hal itu tidak akan pernah meresahkan anda. :)