Dharma


YMS Buddha Gotama dalam Ajaran-Nya mengenai pikiran telah menerangkan tiga hal, yaitu:
1. Tentang mengenal pikiran (yang paling dekat dengan kita tetapi sukar untuk mengenalnya).
2. Tentang membentuk pikiran (yang sukar diatur dan tidak mudah tunduk tetapi dapat dibuat sangat taat dan jinak).
3. Tentang membebaskan pikiran (yang membelenggu semuanya, tetapi dapat dibebaskan kembali disini dan sekarang).
Untuk melaksanakan "pembebasan pikiran" orang harus melatih mengembangkan kesadarannya seluas mungkin. Maka itu di dalam Ajaran-Nya kita sering di suruh "SADARLAH". Karena sadar itu adalah merupakan kunci untuk mengenal pikiran dan merupakan titik permulaan serta alat yang sempurna untuk membentuk pikiran.
Tetapi sering kali kita lupa bahkan juga tidak tahu, bahwa sifat pikiran itu suka bergerak dan terus bergerak, ringan, lincah, binal, terbang ke sana ke mari mencari obyek sendiri dan sewaktu-waktu bertingkah sangat garang dan ganas, sehingga sering merugikan dan membahayakan diri kita. Dalam hal ini tidak sedikit orang menjadi payah, bingung, sakit, sinting, gila dan mati karena diganggu oleh pikirannya yang disebut juga sakit pikiran. Penyakit pikiran sudah dikenal orang, tetapi pengobatannya secara phisik belum dapat dilakukan dengan sebagaimana mestinya. Maka itu pada saat-saat tertentu dalam perkembangan kehidupan ini, orang juga sangat membutuhkan waktu untuk melatih diri guna dapat mengendalikan dan membebaskan pikirannya dari pergerakan dan pergolakan yang tidak dingini. Dalam hal ini kesadaran atau sati adalah memegang peranan penting, terutama dalam segi perhatian murni terhadap gerak-gerik pikiran dan selalu timbul padam tanpa henti. Maka itu, pikiran kitalah yang selalu di jaga jangan sampai timbul pikiran-pikiran tidak baik yang dapat melahirkan perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang buruk.
Berbahagialah orang yg punya semangat dan tekat yg teguh dgn diimbangi Kabajikan dan Spiritual.
Semangat !!!!

SIKAP SEORANG UMAT
Oleh : Y.M. Sri Pannavaro Mahathera
Tdk ada  yg menghadiahkan DAYA TAHAN ,dan KESABARAN dalam menghadapi kerasnya kehidupan
Semua itu harus DILATIH, DITUMBUHKAN & DIKEMBANGKAN didalam diri, oleh diri sendiri, sebagai kekayaan pribadi didalam.
Inilah ajaran agama Buddha. Memang tidak simple atau Mudah.
Ajaran agama Buddha itu tidak menawarkan 2 alternatif:
PERCAYA ATAU TIDAK !
Agama Buddha tidak sesimpel itu. Tetapi saudara dituntun seperti orang yg buta, lalu diobati, dibimbing pelan-2, bagaimana untuk menghadapi kehidupan ini, supaya bisa berdiri diatas kaki sendiri.
Sulit Memang!
Hasil-2 besar yg ada didunia ini bukanlah suatu kebetulan.
Orang-orang besar yg bisa menemukan penemuan besar — spritual atau material didunia ilmu —
tidak ada yang kebetulan. Semua itu adalah PERJUANGAN.
Kalau saya ditanya, “Bhante menjadi umat Buddha itu bangganya apa?”
Apakah karena viharanya yg besar ? Kebaktiannya rapi ? BUKAN !
Saya bangga menjadi umat Buddha karena saya mempunyai wawasan yg luas.
Saya tidak sekedar ditawarkan OK atau TIDAK. YES or NO. PERCAYA atau TIDAK.
Bukan itu. Tetapi saya disodorkan PENGERTIAN. Kalau saya mengerti, saya akan percaya. Bukan dibalik “Kalau anda percaya, anda akan mengerti” Tidak demikian.
Tetapi kalau anda MENGERTI, tidak usah diminta, anda akan PERCAYA.
Mempunyai cara berfikir yg benar, sikap memandang kehidupan ini dengan benar, adalah syarat yg pertama menjadi seorang umat Buddha. Memang Berat!
Tetapi itulah dunia ini sebagaimana adanya.
Penutup:
“Atana va sudantena, Natham Labari dullabham”
artinya: “Setelah dapat mengendalikan diri sendiri dengan baik, seseorang akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.”
Siapa yg bisa melindungi saudara, yg paling setia, yg tidak berkhianat, yg paling “save”/aman ?
Yaitu PIKIRAN SAUDARA SENDIRI
YANG SUDAH DILATIH DALAM MEDITASI.
Semangat Pagi dan Tetap Semangat "PAGI adalah awal ϑά̲̣̣̣̥rΐ Sebuah hari.
Sebuah hidup... sebuah harapan (*) ϑαn... Sebuah masa ϑeραn
Buatlah pagimu... Secerah sinar mentari...
Karena dengan pagi Ɣªήğ cerah Akan αϑα hati ƴαπƍ cerah Untuk jiwa Ɣªήğ redup
Karena "PAGI" Adalah Awal untuk memulai sesuatu Ƴαπƍ disebut "KEHIDUPAN" :)
Awalilah semuanya dengan DOA
Karena ... ϑΐ situlah "TUHAN" berkarya bersamamu....:) •Amin• •

TERIMAKASIH AYAH, TERIMAKASIH IBU
(AN II, IV, 2, Katannusutta)
Ada 2 orang yg tdk pernah dpt dibalas budinya oleh seseorang.
Apakah yg 2 itu? Ibu dan Ayah.
Bahkan seandainya saja seseorang MEMIKUL Ibunya kemana-mana di satu bahunya dan memikul Ayahnya di bahu yg lain, dan ketika melakukan ini dia hidup 100 tahun, mencapai usia 100 tahun; dan seandainya saja dia MELAYANI Ibu dan Ayahnya dgn meminyaki, memijit, memandikan, dan menggosok kaki tangan mereka, serta membersihkan kotoran mereka bahkan perbuatan itupun blm cukup, dia blm dpt membalas budi Ibu dan Ayahnya.
Bahkan seandainya saja dia MENGANGKAT Orangtuanya sebagai Raja dan penguasa besar di bumi, yang sangat kaya dg 7 macam harta, dia blm berbuat cukup utk mereka, dia blm dpt membalas budi mereka.
Apakah alasan utk hal ini?
Orangtua berbuat banyak utk anak mereka: mereka membesarkannya, memberi makan dan membimbingnya melalui dunia ini.
Tetapi, seseorang yg mendorong Orangtuanya:
1. Yg tadinya tdk percaya, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dlm KEYAKINAN.
2. Yg tadinya tdk bermoral, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dlm MORALITAS.
3. Yg tadinya kikir, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dlm KEDERMAWANAN.
4. Yg tadinya bodoh, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dlm KEBIJAKSANAAN.
Orang seperti itu, telah berbuat cukup utk Ibu dan Ayahnya. Dia telah membalas budi mereka dan lebih dari membalas budi atas apa yg telah mereka lakukan.

Renungan pagi dan selamat beraktifitas kembali,
anumodana.... sadhu...

Pagi bahagia. Pagi penuh senyum ceria dgn rasa syukur dan berkah.
Selalulah berbuat bajik, karena kita gak penah akan tau kapan sakit atau mati
Dgn kebajikan kita siap menerima apapun dan kapanpun yg akan terjadi
Smg semua mahluk hidup berbahagia. Sadhu 3x

YM Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Tdk sedikit orang takut berbuat baik, dgn berbagai macam alasannya; diantaranya berbuat baik belum tentu dinilai baik, dan yg tdk berbuat baik malah mendapat kemudahan hidupnya. Keinginan dan kenyataan yg tdk singkron kadang membuat manusia malas serta bosan berbuat baik. Jgn biarkan rasa malas serta bosan berbuat baik itu muncul dan berkembang, krn rintangan dari dalam diri itu kendati kecil, tapi fungsinya sangat besar. Jika harus malas serta bosan, coba berlatih malas serta bosan berbuat buruk, dgn berbagai cara dan alasannya. Tetapi tdk banyak juga jenis orang malah serta bosan berbuat buruk.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x


" MEDICAL CHEK UP "
Suatu saat, Saya pergi ke sebuah Klinik untuk check-up KESEHATAN BATHIN " Visuddhi Medical Centre "
« Pertama kali datang, saya diukur tensi, ternyata saya memiliki "Kelembutan hati yang rendah".
« Ketika temperatur saya diukur, termometer menunjukkan derajat " Kegelisahan hampir 40 derajat celcius".
« Ketika pemeriksaan jantung, saluran arteri tersumbat oleh berbagai ” kekecewaan, kesedihan, kemarahan, kebencian dan dendam," sehingga memerlukan "bypass".
« Ketika saya ke Orthopedic, kelihatanlah tulang-tulang mulai keropos oleh " Rasa cemburu, dengki & iri hati atas keberhasilan orang lain "
« Ketika memeriksakan mata yang mulai terganggu, diketahui penyebabnya adalah karena saya sering " Melihat kekurangan-kekurangan " orang lain di sekitar saya, sehingga kemampuan mata untuk melihat hal-hal yang indah, positif & baik mulai tertutup debu.
« Ketika mengeluhkan pendengaran saya, terapis menyarankan untuk mulai " Latihan mendengarkan suara-suara sesama yg sedang butuh bantuan " setiap hari untuk lebih mensensitifkan pendengaran saya.
« Setelah menjalani semua check-up tersebut, saya mendapat Konsultasi dan Obat gratis untuk mengobati semua penyakit saya tersebut di atas.
« Obat yg diberikan adalah obat alami yang ditulis di atas sebuah resep, antara lain  sbb :
~ Setiap pagi, minum segelas RASA PUAS DIRI atas segala apa yang saya miliki.
~ Setiap siang, minum sesendok PIKIRAN POSITIF & PENERIMAAN APA ADANYA.
~ Setiap jam minum 1 buah pil KESABARAN, secangkir KERENDAHAN HATI & satu mangkuk WELAS ASIH
~ Sore/malam hari, setiap pulang ke rumah, sehabis kerja seharian di tempat kerja, minum satu dosis CINTA KASIH & KASIH SAYANG :
• ( ˘͡ʃƪ ˘͡) Semoƍα....  Semua Makhluk Hidup Berbahagia,
• ( ˘͡ʃƪ ˘͡) Semoƍα....  Semua Makhluk Terbebas dari Kebencian, Iri hati dan Kedengkian

YM Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Umur manusia memang tdk panjang, tetapi kehidupan yg dijalaninya sungguh sangat panjang. Krn sebelum menjadi buddha, akan terus mengalami proses kehidupan; dari hidup menjadi makhluk yg beraneka. Sampai tingginya gunung Himalaya, masih kalah tinggi dgn tumpukan tulang belulang manusia, begitulah ilustrasi untuk memahami panjangnya hidup yg sudah dilewatinya. Sedangkan dalam proses hidup yg panjang, manusia baru mempunyai setetes air yg menetes di samudra, betapa masih lama dan panjang lagi hidup yg dijalani; jika hanya memiliki setetes air. Sedangkan yg musti dimiliki sebanyak air samudra, agar bisa menjadi buddha. Ooh kegelapan batin (avijja), engkau telah menjadikan makhluk hidup lama dalam samsara; begitu pula engkau keinginan (tanha), telah mengelabui semua makhluk hingga tak berdaya jutuh terus dalam kelahiran (punnabava).
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x

YM Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Bahagia krn Keinginan, ini ada tahapan satu sampai ketiga. 1. Bahagia krn tercapainya keinginan, bisa jadi segala cara dilakukan; yg penting tercapai keinginannya, dan bahagia. 2. Bahagia krn bisa mengendalikan keinginan; namanya saja mengendalikan, jadi tdk semua keinginan diikuti. Hanya melakukan dan mengembangkan sifat yg baik, dari pengedalian keinginan yg buruk dan menjalankan yg baik, maka kebahagiaan didapatkannya. 3. Bahagia krn padamnya nafsu keinginan, tumbuh berkembang kesadaran; manusia yg hidup tanpa keinginan lagi, tetapi dgn kesadaran. Menjadi manusia yg terlatih, tanpa lagi berbuat kesalahan, dan bahagia yg sebenarnya di dapatkan. Tiga tahapan ibarat anak tangga latihan, yg musti diketaui dan dilakoni, agar mendapatkan kebahagia yg tdk hanya sekedar keadaan, tetapi kebahagiaan yg melampaui keadaan, krn kebahagiaan bersumber dari batin.
Semoga bermanfaat......sadhu 3x

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis: Malu berbuat baik, akan lamban menjadi orang baik; ragu untuk berbuat baik, tdk akan ada kepastian menjadi baik. Jika harus ragu serta malu, hendaknya ragu dan malu akan perbuatan buruk; ini cara berpikir yg baik, untuk berkata dan berbuat baik, agar menjadi orang yg baik.
Semoga bermanfaat.......sadhu 3x

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis: > Dhamma itu kebenaran. Dulu, sekarang, mau pun yg akan datang tetaplah benar, krn Dhamma adalah kebenaran. Dipercaya atau tdk, diyakini mau pun tdk diyakini, Dhamma  tetap benar. > Dhamma itu kebajikan. Dulu,sekarang dan yg akan datang, tetap kebaikan; kendati dijelekan Dhamma tdk akan pernah menjadi jelek, krn arti Dhamma itu kebajikan. Oleh krn itu, siapa pun orangnya yg benar2 mengetahui dan mempraktikkan Dhamma, pasti menjadi baik dan benar. Demikian Dhamma yg berarti kebajikan dan kebenaran, selain benar juga bajik; tanpa harus diperbaiki dan dibenarkan, kapan pun tetap baik dan benar.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x


Kumpulan Dhamma Bhante Uttamo Mahathera.
Alasan Bhikkhu Uttamo Memilih Agama Buddha
http://db.tt/Os4yXEfM
Alasan Takut Berbuat Kejahatan
http://db.tt/OmJMnkQl
Diskusi Dhamma Vihara Dharma Sundara 1
http://db.tt/pBjq1BfZ
Diskusi Dhamma Vihara Dharma Sundara 2
http://db.tt/uXjPjlLl
Diskusi Dhamma Vihara Dharma Sundara 3
http://db.tt/nMSmloPV
Diskusi Dhamma Vihara Dharma Sundara 4
http://db.tt/9jzMCneo
Jangan Takut Pada Makhluk Halus
http://db.tt/po5Z5Mo1
Kathina Bukan Hanya Berdana Materi
http://db.tt/YkHl2UAi
Kekayaan Dan Kebijaksanaan Hidup
http://db.tt/XyCsONCB
Makna CengBeng Dalam Agama Buddha
http://db.tt/XjJ2zVwd
Membangkitkan Mentalitas Buddhis
http://db.tt/2tlora3z
Membangun Pola Pikir Manusia Sukses
http://db.tt/9wDq9kga
Membedakan Kebutuhan Dengan Keinginan
http://db.tt/h8oqSyci
Mendapatkan Kekayaan Dalam Dhamma
http://db.tt/l12l4XcH
Mengatasi Lapar Mental
http://db.tt/ef78XoRY
Mengubah Nasib Menuju Sukses Dan Hidup Bahagia 1
http://db.tt/HZMzq7M1
Mengubah Nasib Menuju Sukses Dan Hidup Bahagia 2
http://db.tt/lzPPNryd
Mengubah Nasib Menuju Sukses Dan Hidup Bahagia 3
http://db.tt/mlKVJUqW
Meningkatkan Kekayaan Spiritual
http://db.tt/NV1DMNZ7
Pandangan Agama Buddha Terhadap HongSui
http://db.tt/9biWarz4
Pengaruh Karma Dalam Kehidupan
http://db.tt/XMRv2oBm
Praktek Dhamma Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik 1
http://db.tt/al28y0Ch
Praktek Dhamma Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik 2
http://db.tt/aA1xFoKb
Praktek Dhamma Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik 3
http://db.tt/uwipkwzA
Reach Your Dream
http://db.tt/mnSM6dBD
Reach Your Dream (tanya jawaB)
http://db.tt/JaDGygWg
Sukses Yang Damai Dan Bebas Dari Kemelekatan
http://db.tt/blxFlCXA
Tiga Perilaku Teladan Avalokitesvara
http://db.tt/DFMYP4KY
Resep Sukses Dagang
http://db.tt/ja3MlgsM
Kesan Beberapa Tokoh Masyarakat Tentang Bhikkhu Uttamo
http://db.tt/9UltjaW.
Semoga bermanfaat

Kisah Samanera Samkicca
DHAMMAPADA VIII, 11
Pada suatu ketika, tiga puluh bhikkhu setelah menerima pelajaran objek meditasi yang diberikan Sang Buddha, pergi menuju sebuah desa besar, yang jauhnya 120 yojana dari Savatthi. Pada waktu itu, lima ratus orang perampok tinggal di tengah-tengah hutan dan mereka berkeinginan untuk membuat persembahan dari daging dan darah manusia untuk makhluk halus penjaga hutan. Kemudian mereka datang ke vihara desa dan meminta salah seorang bhikkhu diserahkan kepada mereka untuk dikorbankan kepada makhluk halus penjaga hutan. Semua bhikkhu, dari yang tertua sampai yang termuda, bersedia secara sukarela untuk pergi. Di antara para bhikkhu tersebut, terdapat juga seorang samanera muda yang bernama Samkicca. Samanera itu disuruh menyertai perjalanan mereka oleh Sariputta Thera. Samanera ini baru berumur tujuh tahun, tetapi telah mencapai tingkat kesucian arahat. Samkicca berkata bahwa Sariputta Thera, gurunya, mengetahui bahaya yang akan menghadang mereka, dengan sengaja menyuruhnya untuk menyertai perjalanan para bhikkhu, dan ia telah siap menjadi orang yang pergi memenuhi keinginan perampok. Kemudian Samkicca pergi bersama perampok. Para bhikkhu merasa sangat sedih telah membiarkan samanera muda pergi. Para perampok membuat persiapan untuk upacara pengorbanan. Ketika semuanya sudah siap, pimpinan mereka mendekati samanera, yang sedang duduk, dengan pikiran terpusat pada konsentrasi terserap (Jhana). Sang pimpinan perampok mengangkat pedangnya dan menebaskannya kepada samanera muda, tetapi mata pedang tersebut bengkok tanpa memotong daging samanera. Ia meluruskan mata pedangnya dan menebaskannya lagi, kali ini, pedang tersebut bengkok sampai ke pangkalnya tanpa melukai samanera. Melihat hal yang aneh ini, pemimpin perampok menjatuhkan pedangnya berlutut di kaki samanera dan memohon ampun. Semua perampok itu terheran-heran dan merasa sangat ngeri, mereka menyesali perbuatannya, dan bertekad akan menjadi bhikkhu. Samanera muda disertai lima ratus pengikutnya berangkat kembali ke vihara desa dan ketiga puluh bhikkhu yang tinggal di vihara merasa lega dan gembira melihatnya. Kemudian Samkicca dan lima ratus pengikutnya meneruskan perjalanan mereka untuk memberikan penghormatan kepada Sariputta Thera. Setelah bertemu Sariputta Thera mereka pergi untuk memberi penghormatan kepada Sang Buddha.
Ketika menceritakan apa yang telah terjadi, Sang Buddha berkata, "Para bhikkhu jika kamu merampok atau mencuri dan melakukan berbagai bentuk perbuatan jahat, hidupmu akan menjadi tidak berguna, meskipun kamu hidup seratus tahun. Menjalani hidup dengan hidup suci, meskipun satu hari lebih baik daripada seratus tahun hidup dengan kejahatan".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 110 berikut:
Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi memiliki kelakuan buruk dan tak terkendali, sesungguhnya lebih baik adalah kehidupan sehari dari orang yang memiliki sila dan tekun bersamadhi.
Šαbbє Šαttα  ßhαvαntu Šukhitαttα -  Semoga Semua Mahkluk Bahagia
§αϑƗƗu •°•.§αϑƗƗu •°• §αϑƗƗu

Kepribadian menarik, menjadi harapan banyak orang, guna membangun keharmonisan interaksi manusia  dalam eksistensinya; di segala sekmen kehidupan, agar mendapatkan manfaat yg maksimal. Jika manusia memiliki empat sifat baik, maka manusia akan menjadi pribadi yg menarik; sifat baik itu sebagai berikut: 1. Gemar membantu (dana) 2. Memiliki tutur kata yg indah (piyavaca) 3. Eksistensinya berguna buat orang lain, krn bisa melakukan banyak kebajikan (atthacariya) 4. Melatih batin menjadi tenang dan tdk tinggi hati (samanattata). Empat faktor positif itu selain menjadikan pribadi yg menarik, juga akan membuat  manusia unggul dalam eksistensinya; jika tdk ada selalu dicari, jika ada akan berusaha di pertahankan. Inilah manfaatnya sifat baik, yg menjadikan kepribadian indah, dan selalu menarik.
Semoga bermanfaat..... Sadhu 3x

Sang Buddha mengatakan bahwa kaya atau miskin, tua atau muda, manusia atau binatang, tidak ada satu makhlukpun yang dapat berada dalam satu keadaan tertentu terlalu lama. Semua mengalami perubahan dan penyusutan. Ini adalah kenyataan hidup yang tidak dapat kita hindari dengan cara apapun. Sang Buddha mengatakan bahwa yang harus kita lakukan adalah merenungkan tubuh dan pikiran untuk melihat tidak adanya konsep DIRI, bahwa tidak ada istilah "Milikmu" maupun "Milikku".Semuanya hanyalah kebenaran yang sementara saja.
Sama halnya dengan rumah ini, ia hanyalah secara nominal milikmu. Kamu tidak dapat membawanya bersamamu setiap saat. Hal yang sama berlaku bagi kekayaan, atau keluargamu: mereka adalah milikmu hanya dalam nama, mereka tidak benar-benar milikmu, mereka adalah milik alam. Kenyataan ini tidak hanya berlaku untukmu, setiap orang berada dalam posisi yang sama, bahkan terhadap Sang Buddha dan murid-murid Beliau yang telah mencapai penerangan.
Perbedaannya hanya pada cara penerimaan saja, Beliau menerima segala sesuatu seperti apa adanya.

Segala sesuatu yang terbentuk/­terkondisi/­bersyarat adalah tidak kekal [anicca].
Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini;
maka ia akan merasa jemu/tak terkesan dengan apa yang mengecewakan [y.i. pancakkhandha].
Inilah Jalan yang membawa pada kesucian (277)

Segala sesuatu yang terbentuk/­terkondisi/­bersyarat adalah tidak memuaskan [dukkha].
Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini;
maka ia akan merasa jemu/­tak terkesan dengan apa yang mengecewakan [y.i. pancakkhandha].
Inilah Jalan yang membawa pada kesucian.(278)

Segala sesuatu, yang terbentuk maupun yang tak terbentuk, adalah bukan diri / bukan personal [anatta]
Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini;
maka ia akan merasa jemu/tak terkesan dengan apa yang mengecewakan [y.i. pancakkhandha].
Inilah Jalan yang membawa pada kesucian.(279)

Banyak Remaja Buddhis klo dgr suara Dhamma selalu gak dihiraukan. Tapi dengar suara HP Woow! Lgsg diambil. Baca parita & Dhammapada kayak Orang mengeja, tp klo bca sms Busett Lancarnyaaa…
Beli pulsa sapa tkut, tp kalo berDANA katanya kantong sekarat.
Pegang Hio 1x dlm setahun tp klo HP dipegang sllu bahkan tdr sekalipun.
Sama" sadar yuuukk! Inget sama TRIRATNA. Ada baiknya pesan ini disebarkan kepada semua kerabat / teman untuk karma Baik krn saling mengingatkan...
Kita boleh punya mobil yang sangat mewah. Tetapi Kendaran terakhir hanyalah MOBIL JENAZAH sewaan :D
Kita boleh punya tempat tidur ŷğ sangat empuk.  Tetapi terakhir hanya tidur di PETI MATI.
Kita boleh punya rumah yang sangat mewah. Tetapi terakhir hanyalah menginap diKUBURAN dan kembali menjadi tanah.
Kita boleh punya gelar yang sangat hebat. Tetapi terakhir hanyalah bergelar ALMARHUM (alm).
Kita boleh punya wajah yg ganteng / cantik. Tetapi terakhir hanyalah TENGKORAK.
Kita boleh punya handphone yg mahal / canggih. Tetapi terakhir alat komunikasi yg bisa menyelamatkan kita adalah DOA "
Doa adalah nafas yang menghidupkan .
Salam Metta


Renungan Malam by YM.Sri Pannavaro Mahathera


Bangga dgn kebajikan yg kita lakukan dan kemudian memandang rendah serta membenci kepada mereka yg melakukan kejahatan adalah kekotoran batin yang menghalangi perkembangan mental spiritual kita.

Melepaskan dan mengisinya kembali


Memaafkan tidak bisa mengubah masa lalu kita, tapi memaafkan bisa mengubah masa depan kita.

Memaafkan adalah proses kita melepas diri dari cengraman kebencian dan kemarahan kita terhadap konsisi, situasi dan orang lain atau mungkin juga diri kita sendiri.


Apa yang kita pikir benar saat ini bisa jadi akan menjadi salah di masa yang akan datang. Karena pengetahuan atas segala sesuatu itu juga mengalami perubahan.



Kebijaksanaan kita juga mengalami perubahan. Untuk itu, dari segala apa yang penting, kemampuan kita untuk melepaskan cengkraman akan ketidakpuasan pada apa yang telah terjadi memandu kita ke sebuah perasaan bebas. Ini berarti satu jalan menjadi bahagia.



Yang membuat kita tidak bisa terluka oleh ucapan dan perbuatan orang lain kepada kita adalah karena kita punya begitu banyak cinta yang berlimpah.

Keberadaan cinta yang berlimpah ini dimulai dengan mengijinkan hati dan pikiran yang diikuti oleh ucapan hingga perbuatan yang mengharapkan:

Semoga aku berbahagia.
Semoga aku mampu memaafkan dan melepaskan.
Semoga aku bisa berdamai dengan diriku sendiri.
Semoga aku bisa berdamai degan orang lain.
Semoga aku bisa menerima semua situasi dan kondisi yang terjadi.
Semoga aku sehat jasmani dan pikiran.
Aku mengisi hati dan perasaanku dengan cinta.
Cinta ini perlahan namun pasti, berlipat ganda di dalam diriku, terus menerus.
Lalu terpancarkan ke luar, ke segala arah, seluas-luasnya.
Semoga semua sanak keluargaku berbahagia.
Semoga semua guru dan teman-temanku berbahagia.
Semoga semua mahluk berbahagia.


Jangan berpikir Dhamma itu jauh dari anda


Dhamma ada bersama anda.

Dhamma adalah mengenai anda.

Cobalah lihat! Semenit bahagia, menit berikutnya sedih, puas, lalu marah pada orang ini, membenci orang itu. Itu semua adalah DHAMMA. . .



"Setiap masalah ditelaah, diuraikan, dan disatukan kembali secara logis beserta penjelasannya maka DIA lah orang intelektual dan bijaksana".                            

(by. YM. Sri Dhammananda)

"Lahir dlm keadaan kosong… lalu Berproses ingin ini dan itu… sehingga semakin besar keinginan dlm diri manusia.
Padahal pd akhirnya..Itu semua tdk ada yg akan kita bawa..
Krn menuju Kekosongan Kembali..Amitofo

*Smg cita2 tercapai dan Smg semua makhluk hidup berbahagia...

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta...

Sadhu Sadhu Sadhu 3x

Yg terpenting "Bukan berapa lama kita hidup TETAPI bagaimana kita hidup". Hidup bijaksana, moral terjaga dengan baik.
Hiduplah secara sehat, terutama moralitas, dengan demikian kehidupan ini baru bisa berbahagia. 

Miskin bukan berarti mengemis/minta belas kasihan. Ini ilustrasi tentang sikap hidup yg POSITIF & TERHORMAT.

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Tdk semua orang kaya, bisa berbuat baik dgn kekayaannya; begitu pula orang miskin, bukan krn kemiskinannya lantas tdk bisa berbuat baik. Memahami manfaat perbuatan baik,  menjadi sumber motivasi orang kaya mau pun miskin bisa berbuata baik. Dari renungan ini, menjadi orang baik adalah hak semua orang; bukan hanya milik si kaya atau si miskin, tetapi  mrk yg telah berbuat baik sebagai pemilik kebajikan. 

Semoga bermanfaat.... sadhu 3x



"Memang penting usaha dan kerja keras namun lebih penting mengawali sesuatu dengan pikiran yang bahagia dan yakin"


Semakin banyak gelombang air… maka semakin Keruh dan tdk terlihat dasarnya.
Begitupun PIKIRAN kita… Semakin banyak hal2 yg dipikirkan maka semakin tdk nyaman dlm hidup ini..X_X.

#berusaha Menenangkan PIKIRAN lewat berMeditasi ..
Maka itulah jalan menuju Ketenangan dan Kebahagiaan...
*Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta..
Sadhu Sadhu Sadhu _/\_O:).
#selamat bermeditasi bagi yg mau melaksanakannya... J

May All Beings Be Happy
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia
Sadhu sadhu sadhu

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Berkompetisi untuk berbuat baik, itu adalah hal yg sangat baik; krn dalam berkompetisi berbuat baik, akan miliki banyak kreativitas untuk melakukan trobosan berbuat baik. Jadi semakin kreatif dalam melakukan perbuatan baik, akibat dari kopetisi untuk berbuat baik, akan membuat manusia semakin baik. Yg perlu di hindari adalah, berkompetisi untuk mencari nama baik; mencari nama baik tanpa berbuat baik, akan melahirkan sifat buruk berupa culas dgn tdk segan2 menjatuhkan dan menjelekkan orang lain. Sebagai prinsipnya, susah melihat orang senan; dan senang melihat orang susah. Ini efek negatif, dari kompetisi mencari nama baik; maka musti di hindari, krn membuat manusia tdk menjadi baik. Sebaiknya jika berkompetisi, mesti berhati hati;  berkompetisi untuk berbuat  baik, atau berkompetisi mencari nama baik.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Jgn menyepelekan sekecil apa pun terhadap perbuat jelek, kendati perbuat jelek itu kecil; jika terus diperbuat, dari perbuatan itu juga yg membuat manusia menjadi jelek. Dan juga sebaliknya, jgn meremehkan sedikit apa pun perbuatan baik, jika perbuatan baik yg sedikit itu terus dilakukan; maka dari berbuatan baik itu jug, manusia bisa menjadi baik. Perbuatan memang tdk pernah menjanjikan apa pun kpd manusia, namun manusia sendiri yg telah berbuat; dan perbuatan itu sebagai sebab, yg menjadikan manusia mulia atau hina dalam eksistensinya. Melatih serta merawat perbuatan baik sekecil apa pun, merupakan sifat baik yg musti dijaga; agar tdk meremehkan perbuatan baik mau pun buruk, sekecil apa pun.
Semoga bermanfaat... Sadhu 3x

Hiduplah dengan bahagia dan hanya diri sendiri yg mampu melakukan utk mewujudkannya, dgn berpikirlah yg terbalik dari kebanyakan org memikirkan n melakukannya, saat org suka diberi berpikirlah utk mau memberi, pd saat org berpikir suka dibantu maka berpikirlah utk mau membantu, saat org berpikir suka ditolong maka berpikirlah utk mau menolong, saat org berpikir suka dikasihani maka berpikirlah utk mengasihani, saat org berpikir utk mendapatkan kebahagiaan maka berpikir dan lakukan apa yg harus dilakukan utk memperoleh kebahagiaan. Krn hidup ini tdk hanya utk dipikirkan tetapi utk dijalani dan utk menjalani maka berpikirlah dg bijaksana dan lakukan dg sepenuh hati, karena kebahagiaan bukan diperoleh dg kita suka dibantu, suka diberi, suka ditolong, suka dikasihani tetapi kebahagiaan diperoleh krn hidup bisa  berbagi, bisa memberi, bisa membantu, bisa menolong & mengasihani org lain & makhluk lain disekeliling kita. Smg hari ini dpt kita jalani dg benar hingga kebahagiaan dan kesuksesan bisa kita dapatkan, smg semua makhluk berbahagia. Achan Tej

Anonim

Mengapa bisa terlahir di dalam keluarga ini? Bukan Keluarga yg lain?..

Mengapa seseorang lahir dalam kehidupan yang miskin atau kaya?...

Mengapa bertemu dgn seseorang, berteman, berjodoh dan bahkan menikah..

Mengapa kondisi fisik seseorang sempurna atau bahkan ada pula yg cacat..

Mengapa ada yg hidup bahagia sejahtera, namun ada juga yg menderita, tertimpa musibah dan bencana..

"Ada sebab ada akibat..Semuanya terjadi bukanlah kebetulan saja"

Apa yg Kita Tanam itulah yg Kita Petik, Apa yg Kita Tabur itulah yg Kita Terima,   Apa yg Kita Perbuat itulah yg disebut KARMA..

Setiap perbuatan kita di kehidupan ini entah baik atau jahat, diri kita sendirilah yg akan menerimanya kembali..

Bila tdk dalam kehidupan kali ini maka di kehidupan yg akan datang..

Seseorang yg telah mengetahui kebenaran ini tidak akan ada niat utk membunuh maupun menyakiti mahkluk hidup apapun di sekitarnya, krn dia tahu bahwa segala perbuatan yg dilakukan olehnya akan kembali juga kepada dirinya sendiri..

Begitu kita terlahir ke duniawi ini, Kita telah membawa KARMA masa lalu kita yg nantinya akan kita terima setelah KARMA itu berbuah entah itu rezeki atau yg lainnya sesuai KARMA kita..

Kammasaka.. "Semua mahkluk mewarisi KARMAnya sendiri"

Bila ingin melihat kehidupan masa lalu sebelum kelahiran ini, lihatlah kehidupanmu saat ini..
Bila ingin mengetahui kehidupanmu di kehidupan yang akan datang, lihatlah apa yg telah dilakukan oleh dirimu pada kehidupan kali ini..

"Jangan berbuat jahat, sucikan hati dan pikiran… itulah inti ajaran SANG BUDDHA"

Note:
Apabila anda tdk sepaham, ambillah nilai kebaikannya saja apabila ada nilai baik yg anda rasakan dalam renungan ini, apabila tidak ada maka abaikan saja.


Kadang sepatah kata yg ketus membuat kita :

Sakit hati sampai bertahun-tahun,
Sikap ceria & kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata.

Kalau org bertanya mengapa?
Anda akan menjawab: “kata2 itu sungguh amat menyakitkan..”

Benarkah kata2 itu yg begitu menyakitkan?
Ataukah Anda yg terlalu lemah?   
Bukan...

Anda tdk lemah & kata-kata ketus itu pun tdk ada apa-apanya.

Permasalahannya adalah: Hati Anda yg terlalu tinggi.

Tinggi hati membuat : harga diri, gengsi, keinginan dihormati, semua ikut menjadi tinggi.

Tinggi hati membuat Anda merasa diri : terhormat, mulia & sempurna.

Sikap inilah yg membuat Anda gampang tersinggung, mudah sakit hati & berprasangka buruk.

Tinggi hati membuat Anda rapuh & jiwa Anda lemah.

Jika Anda mau jadi kuat, belajarlah rendah hati setiap saat, maka kata2 ketus di atas tidak akan berarti apa pun bagi Anda.

Kerendahan hati membuat Anda tenang, hening namun tegar bagai samudera yg mengambil tempat paling rendah.

Rendah hati membuat Anda bebas leluasa
Rendah hati adalah sumber kekuatan dan sukacita
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut n sabar.

Jangan adili org lain atas perbuatan yg dilakukannya krn kita sendiri belum tentu lebih baik dari org itu, coba mengerti dan pahami kondisinya apakah dia bahagia kalo diperlakukan begitu dan bagaimana kalo itu terjadi pada diri kita? semua org pasti ingin memberikan dan melakukan yg terbaik utk kebahgiaan yg diharapkannya tapi terkadang dia belum tahu bagaimana caranya. Selamat menjalani hari ini smg keyakinan dan kebajikan yg kita lakukan membuahkan kebahagiaan, semoga semua makhluk berbahagia. Achan Tej


YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis :

Berdana adalah salah satu cara untuk berbuat baik, kendati berdana itu baik; akan lebih baik lagi jika berdana disertakan keyakinan. Perbuatan baik dgn berdana itu baik, mengacu penjelasan Aguttara Nikaya, bahwa berdana akan mengakibatkan kelimpahan kekayaan, bahkan bisa menjadi orang kaya. Apa lagi kalau berdana disertai keyakinan, maka selain menjadi kaya, juga mendapatkan keelokan rupa, suara dan kepribadian. Dari pemahaman perbuatan baik berdana dilandasi keyakinan membawa akibat menakjudkan, sehingga bisa memotivasi mrk berdana tdk hanya berdana, tetapi akan semakin baik jika dilakukan dgn keyakinan. Berdana dgn keyakinan, dan yakin akan kebajikan berdana; maka antara dari akibatnya adalah, memperoleh kelimpahan kekayaan dan keelokan.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x

Nasihat Bijak...

1. Jika benar, tidak perlu marah. Jika salah, sudah selayaknya minta maaf.

2. Sabar dengan Keluarga, itu namanya Cinta. Sabar dengan Orang Lain, itu namanya Respek. Sabar dengan Diri Sendiri, itulah Kepercayaan Diri

3 . Jangan berpikir terlalu Keras mengenai masa lalu, hal itu membawa Air Mata. Jangan pula berpikir terlalu banyak mengenai masa depan, hal itu membawa Ketakutan. Hiduplah saat ini dengan senyuman, hal itu akan membawa Kebahagiaan.

4. Setiap rintangan hidup, bisa membuat kita lebih terpuruk/lebih baik tergantung bagaimana kita menyikapinya.

5. Temukan hati yg indah & tulus, bukan wajah yg Rupawan / Menawan. Hal-hal yg Indah luarnya, tidak Selalu Baik, namun...
Hal-hal yg Baik, Selalu Indah.

"Sabbe satta bhavantu sukhitatta"
สัพเพ สัต ตา ภะ วัน ตุ สุขิตัต ตา

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis :

Jgn biarkan waktu berlalu, tanpa untuk berbuat sesuatu yg berguna; krn waktu hanya sebagai kesempatan, manusia yg musti menggunakan, untuk melatih potensi positif yg ada pada dirinya, agar hidup ini berguna dan bermakna. Renungan kalimat di atas, seharusnya diulang ulang dalam membangun kesadaran diri untuk menjadi "sadar" bahwa dari dirinya sendiri manusia itu menjadi mulia mau pun hina; dgn kekuatan kesadaran sebagai landasan dan sekaligus pengontrol, maka manusia hidup tdk hanya hidup, tetapi bisa menggunakan waktu untuk meningkatkan nilai keluhuran hidupnya. Bukan lamanya orang menggunakan waktu untuk hidup, tetapi bisa menggunakan waktu untuk berbuat baik; jika mampu menggunakan waktu untuk berbuat baik, berarti hidup bisa memaknai hiduq.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x

ANUMODANA

Seorang pemuda mendatangi Guru Spiritualnya & bertanya, "Guru, saya tdk mengerti mengapa orang spt Anda berpakaian apa adanya,amat sgt sederhana.Bknkah di masa spt ini berpakaian sebaik2nya amat diperlukan.

Sang guru hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dr salah satu jarinya lalu berkata,"Sobat,sblm kujawab,lakukan lbh dulu 1 hal untukku. Ambil cincin ini & bawa ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya sehrg 1 keping emas?"

Melihat cincin sang Guru yg kotor,pemuda merasa ragu."1 keping emas? Saya tdk yakin cincin ini bs dijual sehrg itu."

"Coba dulu, sobat. Siapa tahu kamu berhasil."

Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu ke pedagang kain,sayur,daging & ikan, serta ke pedagang lainnya.Ternyata, tak seorang pun berani membeli sehrg 1 keping emas. Mrk menawarnya hanya 1 keping perak.Ia kembali ke padepokan & melapor,"Guru, tak seorang pun berani menwr lbh dr 1 keping perak."

Sang Guru tetap tersenyum arif & berkata,"Skrg pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kpd pemilik toko emas di sana. Jgn buka hrg, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian."

Pemuda itu bergegas pergi ke toko emas yg dimaksud.Ia kembali dgn raut wajah yg lain. Ia kemudian melapor,"Guru, tnyata para pedagang di pasar tdk tahu nilai sesungguhnya dr cincin ini. Pedagang emas menawarnya dgn hrg 1000 keping emas. Rupanya nilai cincin ini 1000x lbh tinggi drpd yg ditawar oleh para pedagang di pasar."
Sang Guru berkata: "Org tdk bisa dinilai dr pakaiannya. Hanya ‘para pedagang sayur, ikan & daging di pasar' yg menilai demikian. Namun tdk bagi ‘pedagang emas'."
Emas & permata yg ada dlm diri seseorang, hanya bs dilihat & dinilai ahlinya.


Ajahn Brahm :

"Mengumpulkan Kekayaan, apa maknanya?..Semua itu lenyap ketika anda mati.
"Bahwa melepas segala Beban Pikiran adalah Sangat Berharga".
Meditasi jauh lebih penting dari apapun..
Krn Meditasi adlh satu2nya jalan menenangkan Pikiran dan mengakhiri Penderitaan Hidup".

Duduk bermeditasi… bagaikan diri kita melepas semua yg kita punya...apapun itu..anggaplah spt diri kita mau menuju Ketiadaan.
(Dari buku: "Hidup Senang Mati Tenang" :)

#Mendapatkan Materi memang tdklah salah..krn hidup ini butuh makan..dan makanan ini dibeli dgn Materi.

Namun mendapatkan Ketenangan Pikiran, dan Kebahagiaan yg Lebih Tinggi..itu jauh Lebih Penting.
Krn Pikiran yg Tenang akan mendptkan Materi yg Baik.
Dan jalan tuk menenangkan PIKIRAN kita ini, yaitu dgn cara berMEDITASI..O:).
#Kita bisa sibuk sana sibuk sini..
Bisnis sana Bisnis sini..
Ngobrol sana sini..
Bermain kesana kesini..
Knp terkadang kita MALAS menyisihkan waktu barang 5 menit saja tuk mengistirahatkan PIKIRAN ini dan berDiam Diri??.
Bukankah Raja Kematian tdk memandang kata MALAS???X_X.
#Smg BC ini bermanfaat bagi kita semua..Sadhu 3x

*Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta..
Semoga semua makhluk Berbahagia..
Sadhu Sadhu Sadhu.

Menginspirasi diri sendiri

Seorang mantan pembalap nomor satu...akhirnya jadi Cacat kaki dan meninggalkan kota besar menuju desa terpencil.
Disana bekerja apa adanya bersama pasangan hidupnya.
Tiba2 ada seorg Preman Muda yg mengganggu dan mengolok2nya..serta meminta tuk memohon maaf sambil mencium kaki  dan melewati kolong diantara kaki si preman muda tsb.
Apa Yg terjadi??...mantan pembalap tsb..melakukannya didepan anak dan istrinya,
sambil berkata: "Kalo hidup mau damai...kita hendaknya hrs sll menunduk dan jgnlah meninggikan Dendam".
*Mengalah bukan berarti Kalah, tapi Mengalah adlh utk Mengalahkan Ego kita sendiri dari keangkuhan diri..AmitofoO:).
*Smg kita semua sll menunduk, dlm artian tuk Menghormati/menghargai siapapun juga ..
baik Yg Muda apalagi Yg lebih Tua.
Semoga hidup kita semua selalu Tenang dan Nyaman dari dalamnya bathin ini… Sadhu 3x

Kisah berikut adalah kisah nyata dari Afrika Selatan.

Selama bertahun-tahun, orang kulit putih di sana melakukan banyak kekejian pada kaum kulit hitam. Saat Apartheid berhenti dan Nelson Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan, beliau tidak menuntut balas. Sebaliknya ia mendirikan sebuah komisi, yaitu Truth and Reconciliation Commission (Komisi Kebenaran dan Rujuk Damai). Pihak mana pun yang telah melakukan kejahatan bisa mendatangi komisi itu, mengakui semua kesalahan dan keburukan yang pernah dilakukannya, dan ia akan diberi pengampunan. Seburuk apa pun itu. Suatu hari, seorang polisi mengakui bagaimana dengan kejinya ia menyiksa mati seorang aktivis kulit hitam, dilakukan di hadapan istri aktivis yang telah meninggal itu. Polisi itu gemetar ketakutan saat mengakuinya dan merasa bersalah sepanjang hidupnya. Setelah selesai, si janda bangkit dan berlari ke arah polisi itu. Polisi itu berpikiran si janda akan membunuhnya sebagai balas dendam. Namun sebaliknya, si janda memeluk si polisi sambil berkata "Aku maafkan kamu".
Jika si perempuan itu bisa memaafkan pembunuh suaminya, tidakkah kita bisa mengampuni kesalahan lebih kecil yang dilakukan pada kita? Sang Buddha selalu menganjurkan pemaafan. Apa pun yang dilakukan oleh orang kepada kita, tugas kita adalah memaafkan mereka, biarlah karma yang menegakkan keadilan.
Jika saja orang-orang bisa saling memaafkan, maka dunia akan bebas dari konflik dan peperangan.

Hidup Sehat, berumur panjang, sukses, berkedudukan terhormat, nama harum dan bahagia; selalu menjadi harapan, untuk dicapai manusia dalam hidupnya. Jika manusia ingin mencapai yg diharapkan, mesti  memiliki keyakinan akan kebenaran, berprilaku yg baik, mengembangkan kemurahan hati, dan bertindak bijaksana. Inilah rumusan dari kebenaran hukum sebab akibat, pasti benar krn memang hukum kebenaran. Kendati benar adanya, mesti dipahami dgn benar; biar hukum kebenaran tdk membuat keraguan, jika antara teori dan fakta berbeda; hanya krn hukum kebenaran tdk dipahami dgn benar.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x

Renungan malam
Sesungguhnya, kebahagiaan hidup bukanlah karena seseorang telah memiliki segala bentuk kenikmatan duniawi. Kebahagiaan adalah kemampuan seseorang untuk menguasai pikirannya sendiri serta memenuhinya dengan gelombang cinta kasih. (YM Uttamo Mahathera)


YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis: Mencari apa yg harus dicari, diantaranya kebutuhan hidup; itu merupakan kewajiban, setiap orang hidup. Menjaga, merawat serta melindungi, apa yg sudah dimiliki; adalah tanggung jawab, setiap orang; yg memahami akan kewajibannya. Menggunakan apa yg sudah dimiliki, dgn kewajaran sebagai kebutuhan hidup; wujud dari kesadaran dan kedewasaan manusia, akan realitas hidup. Dan jgn lupa musti melakukan kebajikan, agar memperoleh kemudahan hidup; krn orang yg memiliki banyak timbunan kebajikan,  andai mendapatkan masalah, Ia tdk akan lama dalam kesulitan hidup. Dgn memiliki empat sifat baik yaitu, 1. Rajin, 2.Pandai merawat, 3.Hemat, dan 4. Selalu melatih utk berbuat baik, manusia akan mendapat berkah dan menjadi sumber keberkahan hidupnya. 
Semoga bermanfaat...sadhu 3x

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis: RENUNGAN >> Banyak orang berlari, bahkan bersembunyi dari kesulitan hidup; dgn berpikir dan berharap, agar tdk mendapatkan kesulitan hidup; begitulah cara berpikir pada umumnya manusia, mengatasi kesulitan dgn berlari dari realitas hidup; ternya sejauh manusia berlari dan sembunyi, kesulitan yg merupakan konsekwensi hidup sudah menantinya. >> Tdk berlari juga tdk sembunyi, untuk mengatasi kesulitan hidup; tetapi berusaha mengerti dan menerima, bahwa kesulitan hidup merupakan kewajaran;  sehingga bisa menerima, maka kesulitan pun tdk menyulitkan; pola berpikir demikian, adalah cara untuk mengatasi kesulitan tanpa harus lari mau pun sembunyi dari kesulitan hidup. Berlari akan di kejar, menerima akan mengurang, begitulah sifat dari kesulitan hidup.
Semoga bermanfaat....sadhu 3x

Renungan Singkat
Tdk mudah orang bisa menyisihkan walau pun sebagian kecil miliknya, untuk membantu orang lain dgn berdana; krn sebelum berbuat baik dgn berdana, keserakahan dan kekikiran yg bersumber dari pandangan salah akan menjadi penghalang.
Begitu seseorang bisa berbuat baik dgn berdana, berarti menjadi pemenang krn telah mengalahkan keserakahan sekaligus kekikiran yg bersumber dari pandangan salahnya. Selain menjadi pemenang bagai orang yg bisa berbuat baik dgn berdana, mrk juga dikategorikan sebagai orang yg kaya batin. Jika ada orang miskin secara materi, tetapi masih bisa berbagi miliknya pada orang lain, dia bukan orang miskin yg sebenarnya; Kalau ada orang cukup materinya, tetapi tdk bisa berbuat baik dgn berdana, dia belum menjadi pemenang mau pun kaya batinnya;  orang kaya yg peduli pada orang lain, dgn mau membagi miliknya kpd yg membutuhkan; Dialah sejatinya sebagai pemenang dan sekaligus orang kaya.
Semoga bermanfaat.... sadhu 3x
Bhante/Bhikku Saddhaviro Mahathera

Hati-hati untuk kita semua, pintu Alam Apaya terbuka lebar menunggu kedatangan kita semua.

Kalau kita tidak mau belajar dan melaksanakan Dhamma dengan baik, pastilah setelah meninggal dunia akan terlahir di alam Apaya (alam yang menyedihkan), yaitu alam Neraka, alam Setan, alam Binatang dan alam Asura. Catatan:                              
~Dengan kekuatan ketamakan (lobha) terlahir di alam Setan dan alam Asura.                                    
~Dengan kekuatan kebencian (dosa) terlahir di alam Neraka.
~Dengan kekuatan kebodohan batin (moha) terlahir di alam Binatang.                         

< Uraian Dhamma >
Pandit J. Kaharuddin. 

Anonim
Sang Guru bertanya pada para siswa, beberapa butir debu yang berada di ujung kuku dari jari-KU ini, dibandingkan dengan banyaknya debu yang ada di semesta alam ini, yang manakah yang akan dikatakan lebih sedikit, dan yang manakah lebih banyak?
Para siswa menjawab: Yang Mulia, debu yang ada di ujung kuku itu yang lebih sedikit, dan debu yang ada di semesta alam ini lebih banyak.
Kemudian YMS Buddha Gotama bersabda lagi: Demikian juga, mereka yang telah meninggal dunia sangat sedikit sekali yang bertumimbal-lahir di alam manusia dan alam dewa, laksana bebepa butir debu yang berada di ujung kuku dari jari-KU ini, tetapi mereka yang akan bertumimbal-lahir di alam yang menyedihkan (Apaya-bhumi) itu adalah banyak sekali, laksana banyaknya debu di semesta alam ini.                 
(Nakhasikha-sutta atau Sutta ujung kuku dari jari).


YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Bahagia krn memiliki, misalnya memiliki harta; Bahagia krn bisa menggunakan, contohnya bisa menggunakan hartanya; Bahagia krn harta yg dimiliki dan digunakan, bukan harta orang lain atau hasil hutang; Bahagia krn telah melakukan perbuatan baik, misalnya menghilangkan sifat2 buruk dan mengembangkan sifat baik dalam dirinya; Ada empat tahapan yg bisa di usahakan dan didapatkan, berkaitan dgn kebahagiaan dalam hidup, yg semua dimulai dari dirinya sendiri. Orang yg mengharapkan bahagia hidupnya, musti tau caranya; Jika sudah tau caranya, musti mau mempraktikkannya; Setelah mempraktikkan itu sebagai sebab, maka kebahagiaan akan diperolehnya yg merupakan akibatnya; Inilah rumus hukum kebenaran "sebab akibat", hukum kebenaran yg pasti benar buat dan untuk siapa saja.
Semoga bermanfaat.....sadhu 3x

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis : Jika terasa lapar lantas ingin makan, maka hidup hanya untuk makan;  Kalau bisa berhenti makan sebelum kenyang, berarti mengendalikan makan hanya untuk kebutuhan; kendati perlu makan dan banyak yg bisa dimakan, tetapi tdk boleh dimakan; itu berarti ada masalah dgn kesehatan, maka Anda mesti sabar untuk tdk makan, makanan yg di suka. Mengendalikan makan itu lebih baik, dari pada dikendalikan oleh makanan; sewaktu hidup miskin,banyak orang meninggal krn kurang makan; setelah makmur banyak orang meninggal, disebabkan dari lebihnya makanan yg di makan. Makan perlu, krn makanan adalah kebutuhan hidup; tetapi hati2 dalam hal makan lebih perlu, jika ingin panjang usia, hidup sehat serta bahagia
Semoga bermanfaat.......sadhu 3x

Bhikkhu Ini Putra dari Orang Terkaya Kedua Asia Tenggara
by : Sutar Soemitro

Kisah tentang Pangeran Siddharta yang meninggalkan kemewahan istana untuk kemudian menjadi pertapa di hutan sebelum akhirnya menjadi Buddha, terulang kembali dalam dunia modern. Lebih tepatnya terjadi di negeri jiran, Malaysia.
Adalah Ven. Siripanno yang lebih memilih menjadi bhikkhu ketimbang menerima warisan segunung uang dari ayahnya, Ananda Krishnan, orang terkaya ke-2 Asia Tenggara dan terkaya ke-89 dunia asal Malaysia. “Uang tidak bisa membeli kedamaian batin dan kebahagiaan sejati,” ujar Ven. Siripanno.
Ven. Siripanno adalah anak laki-laki satu-satunya Ananda Krishnan dari istri yang berasal dari Thailand. Ia memiliki dua adik perempuan. Sebagai satu-satunya anak laki-laki, Ven. Siripanno seharusnya adalah penerus kerajaan bisnis ayahnya.
Ananda Krishnan adalah pengusaha sukses keturunan Srilanka. Kerajaan bisnisnya diantaranya bergerak di bidang media (Astro), satelit (MEASAT), minyak bumi dan gas (Bumi Armada, Pexco), telekomunikasi (Maxis, Aircel), hingga perusahaan investasi dan properti. Menurut majalah Forbes, kekayaan Ananda Krishnan mencapai 9,6 miliar dollar AS atau sekitar 92,8 triliun rupiah!
Ananda Krishnan lahir dari keluarga Buddhis yang berimigrasi dari Srilanka. Walaupun memiliki kekayaan berlimpah, namun Ananda Krishnan tetap rendah hati. Ia juga dikenal sebagai filantropis, terutama dalam bidang pendidikan.
Puluhan tahun lalu, Ananda Krishnan kehilangan putranya. Ia kemudian mencari-carinya, dan pencariannya terhenti di sebuah monasteri di Thailand utara. Ia terkejut melihat putranya mengenakan jubah cokelat, berkepala plontos dengan sebuah mangkuk patha di tangan. Lalu Ananda Krishnan mengundang putranya yang telah jadi bhikkhu tersebut untuk makan di rumahnya.
Dengan ramah Ven. Siripanno menjawab, “Maaf, saya tidak bisa menerima undangan Anda. Seperti para bhikkhu lain, saya harus ber-pindapatta untuk mengumpulkan dana makanan.”

Balasan Ananda Krishnan kemudian menjadi headline di berbagai media, “Dengan semua kekayaan yang saya miliki, saya bahkan tidak mampu memberi makan untuk putraku sendiri.”
Putranya kemudian tetap tinggal di monasteri di hutan Thailand, dan seperti para bhikkhu lain, kehidupannya juga bergantung pada sokongan umat.
Sebelum menjadi bhikkhu, Ven. Siripanno dibesarkan dan bersekolah di Inggris. Ia sangat cerdas dan menguasai 8 bahasa. Ia ditahbis saat usia 18 pada tahun 1989 di Wat Pah Nanachat, sebuah vihara hutan di Thailand utara yang didirikan oleh Ajahn Chah pada tahun 1975. Vihara tersebut dikepalai Ajahn Sumedho, seorang murid Ajahn Chah asal Amerika. Kebanyakan bhikkhu yang tinggal di situ adalah bhikkhu bule.
Ven. Siripanno kini menjadi kepala Wat Dao Dum Hermitage, sebuah vihara hutan di Thailand utara.
Apa yang membuat Ven. Siripanno yang kini berusia 40 tahun lebih memilih menjadi bhikkhu daripada menikmati kekayaan warisan ayahnya? “Hal paling berharga yang bisa kita lakukan dalam hidup adalah membuat pikiran menjadi damai,” ujar Ven. Siripanno suatu ketika. Dan ia menemukannya di dalam kesederhanaan hidup sebagai bhikkhu Sangha, bukan dalam tumpukan triliunan uang ayahnya.

YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis :

RENUNGAN : Jangan takut di jelekkan orang, kalau tdk berbuat jelek tdk akan jelek. Takutlah berbuat jelek, krn di puji orang pun tetap jadi jelek. Jangan malu jika tdk berbuat buruk, malulah jika berbuat buruk. Krn malu dgn perbuatan buruk, menjauhkan orang dari berbuat buruk. Jangan mengganggu jika tdk atau belum bisa membantu, krn mengganggu orang atau pihak lain, sebenarnya mengganggu dirinya sendiri, dgn muncul dan berkembang sifat buruk dalam diri, manusia sudah mengganggu dirinya sendiri, sebelum mengganggu orang lain. Jangan biarkan sadar itu hanya menyadari akan kekurangan yg ada pada diri, tetapi usahakan sadar menyadari dan mampu menghilangkan kekurangan itu, krn sadar yg sebenarnya bukan hanya menyadari saja, akan tetapi pelenyap keburukan dan menumbuhkan kebaikan, serta menjaga kemurnian batin. Semoga bermanfaat... Sadhu 3x


YM.Bhante Saddhaviro Mahathera menulis :


Orang yg bisa memahami dan mempraktikkan dhamma, lantas mengajarkan kpd orang lain, layak disebut Dhamma Duta. Sebagai Dhamma Duta, ada lima kriteria yg  dimemilikinya :

1. Dengan runtut memberi penjelasan Dhamma, agar mudah untuk dimengerti.
2. Menjelaskan Dhamma disertakan contoh, sehingga meyakinkan pendengarnya.
3. Menyampaikan Dhamma dgn pikiran cinta kasih.
4. Mengajar Dhamma bertujuan untuk berbuat baik, untuk orang banyak, bukan mencari keuntungan untuk dirinya sendiri.
5. Dalam mengajarkan Dhamma, tdk meyerang untuk menjelekkan atau menjatuhkan kpd orang lain maupun kepercayaan lain.

Sebelum menjadi Dhammaduta pada orang lain, memulai menjadi Dhammaduta pada diri sendiri, dgn mempraktikkan dhamma. Semoga bermanfaat..... Sadhu 3x



"JADILAH SEPERTI BUMI"

~ Nasihat Sang Buddha kepada Rahula, putra-Nya (MN 62.13).

Jadilah seperti bumi. Apapun yg orang katakan atau perbuat, jadilah tak tergoyahkan. Jika mereka memuji anda atau menyalahkan anda, itu urusan mereka. Tidak perlu terpengaruh oleh ucapan orang lain, entah baik ataupun buruk. Ketika anda punya sikap "bukan urusanku", hal-hal itu tidak akan pernah meresahkan anda. :)